Derita Kanker Kandung Kemih, Aktor Kawakan Tino Saroengallo Meninggal Dunia

Foto: Derita Kanker Kandung Kemih, Aktor Kawakan Tino Saroengallo Meninggal Dunia Harian Nasional



Selain berprofesi sebagai aktor, mendiang Tino Saroengallo sempat menjadi production manager di beberapa film Hollywood.

Kanal247.com - Kabar duka tengah menyelimuti industri hiburan Tanah Air. Pasalnya, aktor kawakan Tino Saroengallo telah meninggal dunia pada Jumat 27 Juli 2018 ini pukul 09.10 WIB. Kabarnya, pria keturunan Toraja dan Belanda itu meninggal karena kanker kandung kemih. Tino pun telah berpulang di usianya yang baru menginjak 60 tahun.

Awalnya, kabar tersebut diketahui melalui pesan berantai yang disebarkan oleh pihak keluarga melalui aplikasi WhatsApp. "Innalillahi wa innailaihi roojiun. Allahummaghfirlahuu warhamhu wa'aafihii wa'fu 'anhu. Telah meninggal dunia suami/bapak Tino Saroengallo, Jumat, 27 Juli 2018, pukul 09.10," bunyi pesan tersebut dilansir dari Viva.co.id.

Berita duka itu pun telah dikonfirmasi oleh salah seorang rekan Tino, Noorca Massardi. Menurutnya, Tino sudah terserang kanker kandung kemih sejak setahun lalu. Bahkan, Tino juga sebelumnya sudah menjalani operasi di Singapura dan Jakarta. "Awalnya kanker kandung kemih sudah operasi di Singapore dan Jakarta sejak setahun lalu, tapi kanker terus menjalar ke seluruh tubuh," ujar Noorca Massardi.

Selama di dunia hiburan, mendiang Tino telah menorehkan berbagai macam prestasi. Tak hanya ikut berperan di beberapa film Indonesia. Tino bahkan sempat menjadi production manager dari film Hollywood yang mengambil set di Indonesia berjudul "Black Hat" (2013). Film itu pun juga dibintangi oleh Chris Hemsworth.

Dilansir dari detikHot, Tino juga pernah mengurus film bertajuk "Eat Pray Love" (2010), sebuah karya yang dibintangi oleh Javier Bardem dan Julia Roberts. Diketahui pula jika film tersebut mengambil set lokasi di Indonesia, yakni Bali. Saat itu, Tino pun lagi-lagi menjadi production manager.

Bebrapa penghargaan juga pernah diterima oleh Tino, baik di tingkat nasional hingga Asia. Dilansir dari laman Wikipedia, sejumlah penghargaan yang sempat didapatkan Tino antara lain; Best Short Film, Asia Pacific Film Festival ke-47, Seoul, 2002, Piala Citra untuk kategori Film Dokumenter Terbaik FFI, 2004, Apresiasi Film Indonesia 2016 untuk Film Dokumenter Panjang, 2016) serta Piala Maya untuk kategori Film Dokumenter Umum 2017.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel