Ceritakan Perjuangan Lahirkan Anak Pertama, Putra Mytha Lestari Terluka di Jidat
Instagram Mytha Lestari menceritakan bahwa ia harus menjalani operasi caesar lantaran jalan lahir bayinya tidak kunjung terbuka.
Kanal247.com - Kebahagiaan tengah dirasakan oleh Mytha Lestari dan suaminya Barry Maheswara. Kamis (2/8), anak pertama mereka lahir melalui operasi caesar di Rumah Sakit, Brawijaya, Jakarta Selatan. Bayi berjenis kelamin laki-laki itu kemudian diberi nama Mahatma Kala Maheswara.
Minggu (5/8), Mytha menceritakan bagaimana perjuangannya melahirkan anak pertamanya itu. Pada hari Selasa sebelum melahirkan, dokter yang memeriksa mengatakan bahwa dari hasil USG air ketubannya sudah berada di bawah rata-rata. "Selasa malam itu USG, 37 minggu dan 6 hari, dan pas di USG harusnya perkiraannya itu lahir 11-17 Agustus, tapi, ketika di USG lagi, di cek air ketubannya, sudah di bawah rata-rata," ungkap Mytha Lestari.
Tidak hanya itu saja, Mytha menceritakan bahwa ia harus melakukan induksi dengan dosis maksimum lantaran jalan lahir belum juga terbuka. Bahkan dokter yang menanganinya sampai melakukan Vaginal Toucher (VT) untuk mengusahakan persalinan secara normal. Namun karena "bukaan" tidak juga bertambah, mereka akhirnya memutuskan untuk operasu caesar.
"Sampai hari selanjutnya enggak ada kenaikan bukaan. Akhirnya aku di induksi dengan dosis maksimum baru ada pembukaan. Itu pun harus dibantu dokter dengan pemeriksaan dalam dan harus dibuka jalan lahirnya. Sakitnya bertubi-tubi banget," paparnya. "Hasilnya, ternyata bukaan aku juga enggak lanjut dan hanya berhenti di bukaan 5. Itu setengah 8 malam hari Kamis. Padahal ketuban sudah pecah Rabu jam 11 malam. Saya sudah sakit karena induksi tapi sampai jam 5 enggak ada bukaan. Akhirnya harus di cesar."
Beruntung bayi laki-laki yang akrab dipanggil Kala itu berhasil terlahir dengan selamat melalui operasi caesar. Meski mengalami sedikit luka lantaran harus diambil menggunakan alat, anak pertama Mytha dan Barry tersebut dalam kondisi baik-baik saja dan sehat.
"Alhamdulilah lahirlah Mahatma Kala Maheswara dengan ketuban yang sudah kering pada 2 Agustus jam 20.29 WIB. Panjangnya 45 cm, beratnya 2,9 kg," tuturnya. "Karena diambil dengan forceps nih ada luka di jidat dia. Waktu itu posisinya dia sudah masuk ke panggul enggak bisa diambil pakai tangan dan harus pakai alat," tandasnya.
