Tak Hanya Presiden, Perdana Menteri Korea Ikut Bangga dengan Kesuksesan BTS

Foto: Tak Hanya Presiden, Perdana Menteri Korea Ikut Bangga dengan Kesuksesan BTS SBS



Perdana Menteri Korea menunjukkan kekaguman kepada BTS karena kesukesan grup tersebut tak hanya di Korea namun di internasional.

Kanal247.com - Bangtan Boys tak hanya mencuri perhatian para penggemar di seluruh dunia namun juga pemerintahan Korea Selatan. Belum lama ini BTS dikabarkan sukses lagi rajai chart Billboard 200 lewat album terbarunya bertajuk "Love Yourself: Answer".

Dua kali rajai chart tersebut, dua kali pula grup besutan Big Hit Entertainment tersebut mendapatkan ucapan selamat dari kantor kepresidenan Korea Selatan, Moon Jae In. Kali ini tak hanya presiden, namun perdana menteri Korea Selatan juga menaruh perhatian dan kagum dengan para pelantun lagu "Fake Love" tersebut.

Diwawancarai media lokal setempat, perdana menterri Lee Nak Yeon menyebutkan, Aku takjub setiap hari melihat fakta bahwa anak muda di seluruh dunia menyukai hal tentang musik BTS karena bahasa maupun budayanya."

"Aku sendiri tak seluruhnya mengerti tentang dunia musik BTS, tapi aku tahu kalau aku sangat menyukai mereka. Aku harap BTS terus tumbuh menjadi musisi yang dicintai oleh anak muda dimana-mana," lanjut perdana menteri Lee Nak Yeon. Bahkan ia juga menunjukkan kekagumannya lewat postingan di akun Twitter pribadinya.

"Dua kali BTS berada di posisi 1 Billboard tahun ini. Satu-satunya artis yang berada di top billboard 2 kali dalam setahun adalah superstar seperti The Beatles, Elvis Presley, dan Frank Sinatra. Aku bangga dengan BTS," tulisnya.

Tak hanya di peringkat Billboard, 2 tahun ini juga BTS mendapatkan penghargaan di kategori Top Social Artist lewat penghargaan Billboard Music Awards. Bahkan jadwal BTS sekarang ini tak hanya disibukkan di Korea saja namun juga di Amerika Serikat.

BTS dijadwalkan akan memulai tur konser terbarunya dari Los Angeles pada tanggal 5, 6, dan 8 September mendatang. Untuk fokus dalam persiapan konser, BTS bahkan dikonfirmasi membatalkan sejumlah wawancara dengan media setempat.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel