Sempat Dapat Teror, Anang Hermansyah Sesumbar Berhasil Kantongi Identitas Pelaku
Instagram Meski sudah mengantongi identitas pelaku, Anang Hermansyah mengaku tak ingin gegabah dalam menindaklanjuti perkara tersebut.
Kanal247.com - Belum lama ini, beredar kabar bahwa restoran milik keluarga Anang Hermansyah dan Ashanty telah mendapatkan teror. Pertama berupa dupa dan kemenyan yang dibawa oleh seorang pria.
Selang beberapa waktu usai dupa dan kemenyan, datang seorang wanita cantik dengan membawa segenggam bawang putih yang dibungkus kain kafan. Mengetahui hal itu, baik Anang maupun Ashanty pun langsung geram.
Mereka tak menyangka sosok wanita cantik itu rupanya memiliki niatan jelek kepada keluarganya. Sementara ini, pihak Anang lebih memperketat keamanan restoran. Sebab memang di hari-hari tertentu restorannya buka 24 jam.
"Pengamanan iya ditingkatkan. Jadi di tempat kita, Kamis, Jumat, Sabtu itu buka 24 jam. Kejadian itu kan di jam 3 pagi," ujar Anang Hermansyah. "Jadi ada tiga shift. Kasihan kalau ada penikmat pagi, kasihan kalau ada itu."
Seolah sudah mengetahui jadwal restoran itu, pelaku pun melakukan aksinya pada dini hari. Sebab, pada waktu itu pengunjung tak seberapa ramai dan jalanan pun masih sepi.
Beredarnya kabar tersebut di media sosial emmbuat para pengunjung di restoran mereka menjadi kurang nyaman. Banyak sekali yang bertanya-tanya mengenai kronologi kejadian yang menimpa restoran itu. Mereka juga ingin tahu mengenai perkembangan yang terjadi pada si pelaku.
"Ada beberapa pengunjung tanya, kejadian itu diusut enggak," ujar Anang Hermansyah. "Memang kita lihat perkembangan, laporan itu sudah kita susun untuk diproses."
Beruntungnya, saat ini Anang telah berhasil emenmukan identitas sang pelaku. Hanya saja Anang dan Ashanty sepakat untuk tak gegabah dalam menindaklanjuti perkara itu. Mereka juga tengah memantau beberapa restoran yang berada di luar kota.
"Ya memang kita masih koordinasi dengan teman-teman, sampai kita lihat juga perkembangannya di daerah lain. Kayak di Makassar, Medan, Bali. Kita lihat perkembangannya sampai mana," cerita Anang Hermansyah. "Kalau data sudah kita kasihkan ke polisi, cuma nanti lihat perkembangannya apa."
Sementara itu, sejak kejadian teror menimpa usahanya, Anang sendiri menjadi lebih berhati-hati dalam mengawasi anggota keluarganya. Sebagai kepala rumah tangga, Anang memiliki kewajiban yang besar untuk tetap melinddungi istri dan anak-anaknya.
"Artinya memang kita meningkatkan keamanan di keluarga terutama anak-anak," ujar Anang Hermansyah. "Ada hal yang akhirnya jadi ekstra. Takut ada ancaman sampai ke mereka."
Anang pun memberikan pengertian kepada anak-anaknya untuk tetap tenang dalam menghadapi permasalahan tersebut. Seiring berjalannya waktu, Anang yakin anak-anaknya bisa memahami kejadian itu.
"Aku sih ajak ngomong mereka, bicara logic baru mereka ngerti. Kalau kita sih orang dewasa bisa saja, biasa-biasan saja, tapi anak butuh penjelasan lanjutan. Sambil berjalan lah."
