Bantu Korban Gempa di Palu, Pasha Sedih Tak Bisa Dampingi Sang Anak yang Jatuh Sakit

Foto:  Bantu Korban Gempa di Palu, Pasha Sedih Tak Bisa Dampingi Sang Anak yang Jatuh Sakit Instagram



Pasha Ungu belum bisa meninggalkan Palu demi membantu para korban gempa bumi dan tsunami.

Kanal247.com - Pasha saat ini tengah sibuk membantu korban gempa bumi yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu. Meski dirinya dan Adelia Wilhelmina juga menjadi korban, namun dengan jabatannya sebagai wakil walikota, Pasha tentunya tak bisa berdiam diri begitu saja.

Kesibukkannya di Palu juga membuat pasangan ini belum bisa pulang ke Bogor, Jawa Barat. Bahkan mereka juga harus terpisah dengan keempat anaknya yang kini tinggal bersama neneknya dan kerabat lain.

Namun di tengah bencana alam yang terjadi di Palu, Pasha harus mendapatkan kabar tidak menyenangkan lainnya. Salah satu anaknya, Sakha jatuh sakit hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Hal tersebut diketahui dari postingan vokalis Ungu ini di akun Instagramnya. Ia memperlihatkan Sakha yang tengah menerima perawatan.

Pasha sendiri mengatakan bahwa dirinya merasa sangat sedih dan menyesal lantaran tidak bisa mendampingi putranya itu. "Sakha cepet sembuh ya sayang jangan sakit. Maaf daddy mommy masih dipalu belum bisa nemenin Sakha dulu dirumah. Sakha sama nenek dulu ya," tulis Pasha sembari menyematkan emoticon hati dan wajah sedih.

Sementara itu, Adelia sendiri sebelumnya sempat mengungkap bahwa dirinya sempat disuruh oleh Pasha untuk meninggalkan Palu dan pulang ke anak-anaknya. Namun wanita berhijab ini memilih untuk tetap mendampingi suaminya. "Hari ini sudah ada pesawat kecil yang beroperasi. Dan banyak penerbangan dan suami suruh (Adelia) untuk pulang. Tapi berat hati. Hati ini bilang nggak (nggak mau pulang). Kasihan suamiku," tulisnya dalam postingannya beberapa waktu lalu.

Manajernya Diego sendiri mengungkap bahwa Pasha dan Adel kini juga tinggal di pengungsian bersama dengan para korban lainnya. Rumah dinas yang mereka tempat ikut hancur akibat gemba berkekuatan 7,7 SR yang terjadi pada 28 September 2018 lalu.

"Mbak Adel cuma pengen bisa balik ke Bogor karena kangen sama anak-anak. Selama ini, mbak Adel dan mas Pasha juga tinggal di tenda pengungsian bareng warga Palu yang lain lantaran rumah dinas yang biasa ditempati mereka hancur," ungkap Diego beberapa waktu lalu.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel