Penanganan Pasca Bencana Dinilai Lambat, Pasha Terisak Akui Siap Mundur dari Jabatan

Foto: Penanganan Pasca Bencana Dinilai Lambat, Pasha Terisak Akui Siap Mundur dari Jabatan Instagram



Pasha Ungu mengatakan bahwa yang terpenting baginya adalah korban bencana di Palu bisa mendapatkan bantuan yang dibutuhkan.

Kanal247.com - Gempa bumi dan tsunami yang disertai likuifaksi menimpa Palu dan Donggala pada akhir September lalu. Bencana alam dahsyat tersebut memporak-porandakan kota. Ratusan warga meninggal duni karena tertimbun bangunan. Sedangkan ratusan lainnya mengalami luka hingga kehilangan tempat tinggal.

Kini perlahan-lahan Palu mulai bangkit dari bencana yang mereka alami. Rabu (17/10), digelar rapat dengar pendapat yang akan membahas pemulihan kota serta anggaran bantuan kepada korban pascagempa. Sayangnya rapat tersebut dikabarkan berjalan dengan alot.

Disebutkan rapat yang diadakan di kantor DPRD Palu, Sulawesi Tengah tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Palu Ishak Cae. Sedangkan Walikota Palu Hidayat tidak tampak hadir. Banyak yang kemudian mengajukan interupsi dan meminta walikota dihadirkan. Bahkan ada sejumlah legislator yang sampai walkout dari ruangan. Di tengah suasana yang panas, sejumlah warga masuk ke ruang rapat untuk menyampaikan mosi tidak percaya atas kinerja Walikota Hidayat dan Wakil Walikota Pasha dalam menangani bencana.

Pasha sendiri yang hadir dalam rapat tersebut mengatakan bahwa dirinya telah bekerja sesuai dengan kemampuannya. Dengan berurai air mata Pasha mengaku siap untuk mundur jika memang dirasa kinerjanya belum maksimal. Suami Adelia Wilhelmina ini juga tidak ambil pusing atas sekelompok orang yang mengkritik kinerjanya secara pribadi.

"Saya secara pribadi sebagai Wakil Wali Kota Palu, kalau memang dianggap tidak maksimal menjalankan pemerintahan, saya tidak ada masalah, saya siap diturunkan atau mengundurkan diri," ujar Pasha. "Kami tidak peduli dihujat, kami tidak mau pusing dihina sampai dikatakan tidak mampu, saya secara pribadi tanpa membawa unsur-unsur pemerintah berusaha bekerja. Kalau setelah ini, saya (mundur), mungkin pak wali seperti apa nanti, bagaimana tanggap dia, saya belum tahu."

Musisi yang kini menjabat sebagai Wakil Walikota Palu ini menceritakan bahwa pasca gempa, bantuan logistik yang datang sangat terbatas sehingga tidak semua warga bisa mendapatkannya. "Apalah artinya saat datang pada awal-awal hanya satu truk. Kira-kira bagaimana rasanya kalau Anda berada di situ. Boleh dikata aparatur pemerintah sudah bekerja untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat, kira-kira seperti apa yang kami harus lakukan," bebernya.

Meski dengan bantuan yang seadanya, Pasha berusaha mendistribusikan dengan baik dan berusaha mencari solusi untuk membantu warga lainnya. Pasha sendiri juga mengaku sama sekali tidak mempermasalahkan jabatannya.

"Saya kira (jabatan) itu bukan persoalan. Tapi hari ini bagimana kita memberikan pemenuhan jaminan hidup masyarakat, terkait tuntutan kebutuhan makanan mereka, karena tanggap darurat ini diperpanjang sampai tanggal 26 Oktober," tambahnya.

Sementara itu, setelah gempa dan tsunami mengguncang Palu beberapa waktu lalu, Pasha sendiri memang belum pernah meninggalkan kota tersebut. Dalam beberapa pemberitaan, vokalis Ungu ini terlihat terjun langsung membantu para korban. Mulai dari mendistribusikan bantuan hingga menghibur mereka yang tinggal di pengungsian.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel