Leader Ceritakan Kekerasan yang Dialami The East Light dan Tak Kuasa Tahan Tangis di Jumpa Pers

Foto: Leader Ceritakan Kekerasan yang Dialami The East Light dan Tak Kuasa Tahan Tangis di Jumpa Pers TV Report



Leader The East Light juga menceritakan tentang kekerasan yang dialami adiknya di agensi tersebut.

Kanal247.com - The East Light saat ini sedang ramai dibicarakan oleh publik karena mereka menjadi korban kekerasan dari produser dan CEO agensinya. Terungkap bahwa mereka menjadi korban kekerasan ini sejak 2015 lalu dan membuat mereka mengalami luka secara fisik maupun mental.

Agensi telah merilis pernyataan dan permintaan maaf. Namun pada 4 Oktober lalu, mereka masih mendapatkan ancaman dan kekerasan. The East Light dan orangtua mereka pun tidak bisa tinggal diam lagi. Mereka mengambil langkah hukum dan pada Jum’at (19/10) ini menggelar sesi jumpa pers.

Sang leader The East Light yaitu Lee Seok Cheol datang ke jumpa pers dan menceritakan kekerasan yang mereka alami. “Sebagai leader dari The East Light dan salah satu artis K-Pop yang ikut menyebarkan budaya Korea, saya tidak bisa menahan lagi luka yang dialami member.” Tutur Lee Seok Cheol.

“Kami memutuskan untuk menggelar jumpa pers dan berharap ini bisa menghapuskan kekerasan pada anak dan tindakan kejam pada hak asasi manusia di industri K-Pop,” kata Lee Seol Cheol. “Sejak 2015 hingga 2017, produser terus menerus membuat kita jatuh di lantai karena dia memukul pantat kami dengan alat pemukul baseball atau tongkat besi di ruang latihan maupun di studio rekaman,” ungkapnya.

“Dia bahkan mengancam akan membunuh kita jika kita memberitahu orangtua,” kata Lee Seok Cheol. Lee Seo Cheol tidak bisa menahan air matanya saat menceritakan ulang apa yang mereka alami. Apalagi dia juga memiliki adik yaitu Lee Seung Hyun yang juga ada di grup ini.

The East Light ceritakan kekerasan yang dialami

Sumber: Soompi

“Adikku dikunci di ruang studio dan produser memukul kepalanya, pahanya, lengannya, dan pantatnya berkali-kali. Kepalanya mengalami luka yang berdarah dan juga memar,” kata Lee Seok Cheol. “Dia mengalami trauma setelah adanya kekerasan dan ancaman dan saat ini dia sedang menjalani perawatan psikoterapi,” tuturnya.

Selanjutnya, pengacara Jung Ji Suk pun angkat bicara tentang Lee Seung Hyun yang dipaksa keluar dari grup karena protes pada CEO usai produser “A” kembali ke agensi. “Keluarga Lee Seung Hyun Hyun dan Lee Seok Cheol tidak tahu tentang ini hingga agensi berjanji bahwa kekerasan pada member tidak akan terjadi lagi. Orangtua tidak tahu kalau kekerasan terus terjadi lagi. Mereka hanya tahu satu insiden saja,” kata pengacara.

“Mereka baru mengetahui situasi yang sesungguhnya setelah memohon pada anak-anaknya untuk menceritakan semuanya saat Lee Seung Hyun dikeluarkan dari grup,” tambah pengacara. “Tidak hanya Lee Seung Hyun tapi Lee Seok Cheol juga memutuskan tidak bisa bersama dengan agensi yang tidak manusiawi ini. Kami mengambil langkah hukum untuk melawan produser “A” dan CEO Lee Chang Hwan,” tutup pengacara.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel