Soal Ujaran Kebencian, Ahmad Dhani: Kalau Bohong Saya Bisa Kesambar Petir

Foto: Soal Ujaran Kebencian, Ahmad Dhani: Kalau Bohong Saya Bisa Kesambar Petir Instagram



Dengan tegas, Ahmad Dhani mengucapkan sumpah ini di hadapan jaksa.

Kanal247.com - Tepat pada Senin (5/11) kemarin, musisi kontroversi Ahmad Dhani menjalani sidang pemeriksaan terdakwa terkait kasus ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Kasus tersbeut berkaitan dengan cuitan Dhani di Twitter yang dianggap menjadi pokok permasalahan.

Saat dicecar sejumlah pertanyaan oleh jaksa, Dhani pun terlihat santai dalam menuturkan jawabannya. Sebab, ia merasa tak melakukan hal tersebut seperti yang dituduhkan oleh pelapor.

Tahun lalu, ada tiga cuitan Dhani yang menjadi persoalan. Pada 7 Februari 2017, Dhani menuliskan "yg menistakan agama si Ahok.. yang diadili KH Ma'aruf Amin... ADP". Kedua "Siapa saja yang dukung Penista Agama adalah Bajingan, yang perlu diludahi mukanya. ADP," tulis Dhani pada 6 Maret tahun lalu.

Serta "Sila Pertama KETUHANAN YME, PENISTA Agama jadi Gubernur... Kalian WARAS??? ... ADP," cuitan Dhani [ada 7 Maret tahun lalu. Dari ketiga cuitan itu, Dhani mengaku bahwa dirinya hanya menulis pernyataan tersebut pada tanggal 6 Maret 2017.

Sedangkan cuitan lainnya ia tak merasa menulisnya. "Iya, itu saya dan saya kirim dari hp saya ke Bimo," ucap Ahmad Dhani saat ditanya oleh jaksa penuntut umum, Senin (5/11).

Lebih lanjut, Dhani menjelaskan bahwa kalimatnya itu tak hanya tertuju pada suatu kelompok, melainkan semua orang. Sehingga dengan tegas Dhani pun membantah bahwa pernyataannya termasuk dalam ujaran kebencian.

"Dalam bahasa saya jelas, siapa saja itu, ya, siapa saja tidak harus pendukungnya Ahok," papar Ahmad Dhani. "Siapa saja yang mendukung penista agama, karena di situ memang saya ingatkan, tulisan itu untuk semua orang. Karena dalam redaksinya pun memang siapa saja."

Seolah meyakinkan jaksa dan para saksi yang hadir dalam persidangannya, Dhani sesumbar bahwa dirinya berani bersumpah dan melakukan mubahalah. Muhabalah itu sendiri merupakan permohonan doa dengan sungguh-sungguh untuk memohon jatuhnya laknat Allah atas kebohongan.

"Jadi, kalau saya boleh dikasih Alquran di kepala saya, atau bermubahalah ya, kalau saya boleh bermubahalah bahwa kalimat itu tidak hanya ditujukan kepada pendukung Ahok tapi kepada semua pendukung penista agama, saya bersedia Yang Mulia," ujar Ahmad Dhani. "Bermubahalah dengan siapa saja yang berani melawan saya bahwa apa yang saya katakan itu adalah untuk semua pendukung penista agama, bukan untuk mereka-mereka yang melaporkan saya."

Bahkan, Dhani rela meninggal dunia kesambar petir jika dirinya memang berbohong. "Saya berani bersumpah bahwa itu ditujukan kepada semua pendukung penista agama. Kalau saya berbohong, saya bisa mati kesambar petir dan keluarga saya tidak selamat. Begitu Yang Mulia," terang Ahmad Dhani.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel