Sang Anak Direkrut Jadi Staf Khusus Presiden, Ray Sahetapy Ungkap Perasaan Bangga

Foto: Sang Anak Direkrut Jadi Staf Khusus Presiden, Ray Sahetapy Ungkap Perasaan Bangga



Ray Sahetapy mengatakan bahwa ia selalu mengajarkan anak-anaknya untuk terus bermimpi yang tinggi dan lebih tinggi lagi.

Kanal247.com - Kekurangan yang dialami seseorang tidak seharusnya menghalanginya untuk beprestasi dan berkarya. Hal itulah yang tampaknya berhasil dibuktikan oleh Surya Sahetapy, putra dari Ray Sahetapy dan Dewi Yull. Meski mengalami disabilitas tuli, Surya rupanya tak menyerah begitu saja. Ia terus berusaha menggapai mimpi dan membanggakan orang tuanya.

Seperti baru-baru ini, ketika Surya direkrut oleh Presiden Joko Widodo menjadi staf khusus. Hal tersebut rupanya memberikan kebanggan tersendiri terutama bagi orang tuanya. Bahkan dalam keterangannya baru-baru ini, Ray seolah tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya atas keberhasilan sang anak.

"Semua manusia ciptaan Allah, jadi harus bangga. Jangankan anak, durian aja bangga karena sedap, habis makan durian saya tadi pagi. Lagipula (Surya) sama kan, bedanya cuma dia tidak mendengar, kalian mendengar," ucap Ray Sahetapy di Plaza Senayan, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.

Meski begitu, Ray rupanya tetap berharap Surya tidak merasa puas begitu saja. Sejak kecil ia terus mengajari putranya itu untuk tidak takut bermimpi tinggi dan lebih tinggi lagi. Bahkan jika berani menjadi Presiden sekalipun boleh.

"Aku minta dia supaya lebih dari ini. Aku bilang berani nggak jadi Presiden? Masa orang tuli nggak bisa jadi presiden," imbuhnya.

Sementara itu, meski sudah direkrut untuk menjadi staf khusus presiden, Surya Sahetapy belum bisa bekerja mendampingi Presiden Jokowi. Pasalnya ia masih menyelesaikan studinya di Amerika Serikat. Seperti diketahui, Surya memang mendapat beasiswa untuk bersekolah S2 dan S3 di Negeri Paman Sam tersebut.

Presiden Jokowi sendiri justru yang mengatakan pada Surya untuk menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu. Diperkirakan dalam waktu empat tahun ia akan menyelesaikan S3 dan kembali ke Tanah Air.

"Saya bilang, 'Sur, kamu sekolah dulu saja di Amerika, nanti setelah pulang langsung masuk ke staf khusus Presiden'. Saya sampaikan begitu karena butuh waktu. Sekolah mungkin butuh empat tahun, S2, S3," ucap Jokowi di Hotel Solitaire, kawasan Gading Serpong, Tangerang, Banten beberapa waktu lalu.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel