Big Hit Kirimkan Permintaan Maaf Soal Kontroversi, Ini Tanggapan Pihak Organisasi HAM Yahudi

Kanal247.com - Seperti yang diketahui, belakangan ini Bangan Boys diterpa berbagai kontroversi, mulai dari kaus kontroversial yang dikenakan oleh Jimin BTS hingga dituntut untuk minta maaf oleh sebuah organisasi HAM Yahudi, Simon Wiesenthal Center, yang menilai bahwa grup asuhan Big Hit Entertainment itu telah merendahkan sejarah. Tak tinggal diam, belum lama ini Big Hit Entertainment pun angkat bicara terkait semua kontroversi tersebut.

Dalam pernyataan resminya, Big Hit Entertainment bukan hanya sekedar mengucapkan permintaan maaf, tapi juga memberikan klarifikasi mengenai semua kontroversi yang melibatkan artisnya belum lama ini. Selain itu, rupanya Big Hit Entertainment juga mengirimkan surat permintaan maaf pada pihak Simon Wiesenthal Center.

Dalam surat permintaan maafnya, Big Hit Entertainment kembali memberikan klarifikasi bahwa topi kontroversial yang dikenakan oleh salah satu member Bangtan Boys saat pemotretan itu merupakan milik stylist. Meski demikian, agensi tetap meminta maaf dan bertanggungjawab karena seharusnya mereka lebih berhati-hati terkait hal tersebut.

Big Hit Entertainment berjanji akan terus belajar dan lebih berhati-hati lagi ke depannya agar kesalahan seperti ini tidak lagi terulang. Mereka juga berharap bisa terus menyebarkan pesan-pesan baik serta cinta pada semua orang di seluruh dunia seperti pesan yang mereka sampaikan saat menghadiri forum PBB beberapa waktu yang lalu.

Pihak Simon Wiesenthal Center pun menerima dengan baik permintaan maaf yang dikirimkan oleh pihak Big Hit Entertainment. Selain itu, kabarnya agensi tersebut juga akan menghubungi langsung pihak Simon Wiesenthal Center terkait hal ini.

Mengenai kontroversi serta pemintaan maaf Big Hit Entertainment tersebut, Rabbi Abraham Cooper berkomentar, "Insiden ini memperlihatkan kurangnya pengetahuan dasar tentang bagian tergelap dari sejarah yang membahayakan masa depan generasi muda."

Ia melanjutkan, "Kami menghubungi Bangtan Boys dan manajemen mereka untuk mendesak, memanfaatkan popularitas mereka di tingkat internasional untuk mendukung hal-hal yang baik, bukan malah sebaliknya."