Jadi Sorotan, Lagu Baru San E Soal Feminisme Tuai Pro-Kontra

Foto: Jadi Sorotan, Lagu Baru San E Soal Feminisme Tuai Pro-Kontra Instagram



San E mengunggah lagu ini tak lama setelah insiden di dekat stasiun bawah tanah Isu terjadi.

Kanal247.com - Feminisme masih menjadi topik panas di Korea Selatan. Terlebih lagi, belum lama ini terjadi sebuah insiden yang terjadi di dekat stasiun kereta bawah tanah Isu di mana dua orang perempuan dan tiga orang laki-laki terlibat adu mulut mengenai feminisme yang akhirnya berujung pada perkelahian fisik.

Kedua belah pihak memberikan keterangan yang berbeda mengenai siapa yang memulai perkelahian fisik. Saat ini pihak kepolisian pun tengah menyelidiki masalah ini.

Kamis, 15 November 2018, rapper San E mengunggah video rekaman komentar kedua perempuan tersebut ke para pria hingga akhirnya membuat mereka berkelahi. Postingan San E itu pun mendapatkan kritikan karena dinilai melakukan 'editing jahat' dan tidak memperlihatkan situasi yang sesungguhnya secara penuh. Tapi tak sedikit pula yang memberikan dukungan pada San E.

Satu hari setelahnya, tepatnya pada tanggal 16 November 2018, San E merilis sebuah lagu baru berjudul, "Feminist". Melalui lagu barunya tersebut, San E membahas tentang pandangannya mengenai feminisme.

Lagu baru San E tersebut pun menuai pro-kontra dari netizen. Meski banyak yang mendukung, tapi tak sedikit pula yang memberikan cibiran untuk San E karena lagu barunya tersebut.

"San E, kau juga tidak melakukan wajib militer, jadi kenapa kau mengeluh soal perempuan yang tidak memiliki kewajiban untuk melakukan tugas tersebut?" tanya salah seorang netter. "Tapi San E-yah, kau juga tidak melakukan wajib militer," ujar netter lain. "Yang membuatku merinding membaca liriknya adalah: dia menyebut dirinya feminist tapi mengungkapkan semua ketidaksukaannya soal itu. Dia sama sekali tidak peduli dengan diskriminasi yang benar-benar dihadapi perempuan di masyarakat. Korset? Petisi? Feminisme memiliki banyak bentuk. Dia orang munafik yang bodoh. Feminist yang asli tidak akan mengatakan hal-hal seperti ini," komentar netter yang lain.

"Dari sudut pandang pria, aku merasa liriknya cukup menyegarkan... tapi aku khawatir apakah San E nakalan baik-baik saja. Kulihat para feminazi sudah mulai protes," tulis salah seorang netter. "Dia hanya berbicara tentang fakta. Di generasi ini, pria lebih didiskriminasi sedangkan perempuan dapat banyak kemudahan," ujar netter lain. "Tidak masalah San E wajib militer atau tidak. Dia berbicara mewakili kita para pria yang menderita karena bentuk gerakan feminisme yang salah," komentar yang lainnya.

Sementara itu, pihak agensi San E, Brand New Music, telah angkat bicara mengenai hal ini. Dilansir dari Soompi, Brand New Music mengatakanbahwa mereka tidak tahu tentang perilisan lagu tersebut dan mereka tidak mengurusi akun media sosial pribadi artis mereka.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel