Jadi Kontroversi, San E Akhirnya Beri Penjelasan Mendetail Soal Lagu 'Feminist'

Foto: Jadi Kontroversi, San E Akhirnya Beri Penjelasan Mendetail Soal Lagu 'Feminist' Instagram



Mulanya enggan angkat bicara, inilah alasan yang buat San E akhirnya putuskan untuk beri penjelasan.

Kanal247.com - Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, belum lama ini rapper San E menjadi sorotan banyak pihak karena lagu barunya yang berjudul, "Feminist". Lagu tersebut menjadi kontroversi karena membahas tentang topik feminisme yang saat ini sedang menjadi debat panas di Korea Selatan.

Lagu "Feminist" milik San E pun menuai kritikan dari rapper lain seperti SLEEQ dan Jerry.K. Bahkan, kabarnya penampilan San E dalam sebuah acara pun dibatalkan karena lagu kontroversialnya ini.

Tak tinggal diam, San E pun akhirnya angkat bicara. Melalui postingan di akun Instagram pribadinya pada Senin, 19 November 2018, San E memberikan penjelasan panjang lebar mengenai lirik dalam lagu "Feminist".

Lihat postingan ini di Instagram

미안해 오해가 조금이나마 풀렸으면 좋겠어

Sebuah kiriman dibagikan oleh San E (@sanethebigboy) pada

Dalam postingan tersebut, San E mengungkapkan bahwa mulanya ia enggan memberikan penjelasan karena pastinya tindakan tersebut akan membuatnya terlihat seperti sedang beralasan. Namun, setelah salah seorang teman sekaligus fansnya protes, mengatakan bahwa ia sangat kecewa jika memang benar apa yang tertulis pada lirik merupakan opini sang rapper tentang feminisme, San E pun memutuskan untuk memberikan penjelasan meski orang-orang akan tetap menghujatnya.

San E menegaskan bahwa "Feminist" bukanlah lagu untuk mengungkapkan kebencian pada perempuan. San E juga mengungkapkan bahwa narator pada lagu itu bukanlah dirinya jika publik mau mendengarkannya lagi dengan seksama. Tapi kelihatannya ia tak bisa menyuguhkannya dengan baik sehingga menciptakan kesalahpahaman.

San E menjelaskan bahwa lagu tersebut mengangkat tema isu sosial tentang kebencian terhadap pria dan wanita. Narator dalam lagu tersebut adalah perwakilan dari banyak orang yang mengaku menghargai feminist, persamaan gender dan perempuan tapi sebenarnya di dalamnya mereka munafik dan memiliki pemikiran yang bertentangan dengan ucapan mereka.

San E menambahkan, "Kuharap penjelasan ini bisa membuat tenang temanku dan orang-orang yang berpikiran (salah paham) sepertinya."

Pada postingan tersebut, San E juga mengunggah penjelasan dari lirik "Feminist" per baris. San E menjelaskan bahwa mula-mula sang narator mengaku sebagai seorang feminist dan pendukung persamaan gender. Dia menjelaskan bahwa dia berada di sisi para perempuan, tapi lama-lama perasaannya yang sesungguhnya muncul ke permukaan dengan mengungkapkan hal-hal yang ia percayai secara pribadi, tak peduli meski pun informasi tersebut berupa opini pribadi, bukanlah fakta.

Sesudahnya, sang narrator pun terus membeberkan pernyataan-pernyataan kekanak-kanakan yang bertentangan dengan pengakuannya sebagai pendukung persamaan gender. Di akhir, sang narator marah dan bersikap sarkastik dengan menyalahkan sistem sosial yang berlaku.

Pada lirik tersebut, sang narator mengatakan memiliki seorang adik perempuan dan San E menegaskan bahwa dia tak punya adik perempuan. Narator mengungkapkan bahwa dia tidak seperti kebanyakan pria dan para perempuan bisa mempercayainya. Tapi sebenarnya itu hanyalah kata-kata kosong.

San E mengakhiri penjelasannya dengan mengatakan bahwa sang narator tidak merepresentasikan semua pria, tapi hanya beberapa saja. San E juga mengungkapkan bahwa kelompok seperti Megalia dan Womad ada, tapi mereka bukanlah feminist atau pendukung persamaan gender.

San E menjelaskan bahwa dia sungguh bersimpati dan kasihan pada teman-teman perempuannya yang harus menghadapi hal-hal menakutkan tiap hari karena masalah gender. San E mengaku tidak bisa bersimpati penuh karena dia bukanlah perempuan, tapi dia dan para pria lainnya pun pastinya tidak ingin hidup di dunia di mana tindak kriminal bisa terjadi tiap saat.

"Maafkan aku. Kuharap semua kesalahpahaman bisa terselesaikan meski hanya sedikit," tukas San E. "Aku akan menerima semua kritikan dengan rendah hati."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel