Aktif Kampanyekan Anti Kekerasan, Wulan Guritno Cerita Pernah Jadi Korban KDRT

Foto: Aktif Kampanyekan Anti Kekerasan, Wulan Guritno Cerita Pernah Jadi Korban KDRT Instagram



Wulan Guritno mengatakan bahwa dirinya sempat menutupi luka dan juga memar yang dialaminya ketika menjadi korban KDRT.

Kanal247.com - Sebagai salah satu aktris yang terkenal di Indonesia, Wulan Guritno menggunakan popularitasnya untuk berbagai tujuan yang positif. Ia aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Salah satunya dengan gencar mengkampanyekan anti kekerasan.

Istri Adilla Dimitri ini belakangan terlibat dalam EnamBelas Fim Festival (16FF) bersama 16 aktris dan seniman yang diadakan dengan tujuan untuk mengkampanyekan anti kekerasan. Dalam keterangannya baru-baru ini, Wulan mengaku memiliki motivasi tersendiri mengikuti kegiatan ini. Secara terbuka, Wulan mengatakan pernah pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Aku pernah ngalamin dulu, tapi ini enggak usah diungkap-ungkap karena masalahnya sudah selesai ya. Tapi kan terus akhirnya itu terungkap juga jadi enggak ada yang dirahasiakan lagi. Ya kekerasan dalam rumah tangga kalau aku dulu kan," ungkap Wulan Guritno di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Pada saat itu, Wulan mengaku bingung dan tidak bisa menceritakan pengalaman buruk yang dialaminya. Bahkan pada keluarganya sendiripun ia memilih bungkam. Alasannya adalah karena ia menikah tanpa mendapat persetujuan dari orangtua.

"Waktu itu aku bingung karena menikah dengan orang yang tidak disetujui orang tua," imbuhnya lagi. Atas dasar itulah meski ia mengalami luka dan tubuhnya memar, Wulan memilih untuk menutupinya rapat-rapat. Ia juga memendam perasaanya dan tetap terlihat bahagia di depan orang lain.

Meski begitu, kini semuanya itu sudah berlalu. Ia sekarang sudah bisa menceritakannya dengan bebas. Wulan juga merasa lega sudah tidak perlu merahasiakannya lagi.

"Tapi pengalaman itu enggak usah diungkap karena masalahnya sudah selesai," kata Wulan Guritno. "Akhirnya enggak ada yang dirahasiakan lagi."

Bagi Wulan sendiri, pengalamannya menjadi korban KDRT merupakan pembelajaran tersendiri bagi dirinya. Ia menyadari sepenuhnya bahwa KDRT sangat menyakitkan dan tidak seharusnya dialami oleh seseorang. Oleh karenanya, kini ia Wulan aktif mengkampanyekan anti kekerasan dengan harapan kejadian yang sama tidak akan dialami oleh orang lain utamanya perempuan di Indonesia.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel