Bantah Beri Ancaman, Pihak Rain Pertanyakan Bukti & Tuduhan dari Terduga Korban Penipuan

Foto: Bantah Beri Ancaman, Pihak Rain Pertanyakan Bukti & Tuduhan dari Terduga Korban Penipuan Instagram



Pihak Rain memiliki bukti bahwa mereka tak melakukan ancaman pada terduga korban.

Kanal247.com - Belum lama ini, seseorang menuliskan pernyataan di papan petisi pemerintah dan berbagai situs komunitas online menyatakan bahwa orang tua Rain meminjam beras dan uang tunai dalam jumlah yang cukup besar. Akan tetapi, orang tua Rain tidak pernah mengembalikannya.

Tak lama setelahnya, pihak Rain pun mengungkapkan bahwa mereka siap mengambil langkah hukum yang tegas terkait hal ini. Selain itu, jika terbukti bahwa orang tuanya benar telah meminjam dan belum mengembalikannya, maka Rain siap membayar semuanya.

Jumat, 30 November 2018, pihak Rain kembali angkat bicara mengenai kasus ini melalui sebuah pernyataan resmi yang dirilis oleh agensi. Dalam pernyataan tersebut, agensi memberikan klarifikasi bahwa Rain tidak pernah mengancam si penuduh dan mereka juga mempertanyakan bukti-bukti serta tudingan yang dibuat oleh pihak penuduh.

Pihak Rain mengatakan bahwa mereka telah melakukan pertemuan pertama dengan pihak penuduh pada tanggal 27 November. Rain tidak pernah mengancam selama perbincangan sekitar satu jam tersebut dan terus mendengarkan demi mencapai kesepakatan damai. Untuk membuktikannya, mereka memiliki bukti rekaman audio dari pertemuan itu yang siap mereka berikan ke pihak kepolisian.

Setelahnya, pihak Rain mengaku meragukan buku besar yang menjadi bukti bahwa orang tuanya tidak membayar utang. Buku besar tersebut bukanlah surat perjanjian utang yang resmi dan bisa ditulis oleh semua orang sehingga benda tersebut tidak bisa dijadikan bukti yang kuat. Terlebih lagi buku besar ini hanya disimpan oleh salah satu pihak saja.

Selain itu, pihak Rain juga mengaku sulit untuk mempercayai buku besar tersebut karena penuduh menuding bahwa mereka melakukan bisnis dengan ibu Rain dari tahun 1988 hingga 2004. Namun, toko yang dikelola oleh ibu Rain tersebut ditutup pada tahun 1999. Ayah Rain selalu bepergian untuk mencari uang sehingga toko tersebut hanya dikelola oleh sang ibu. Ibu Rain meninggal dunia pada tahun 2000 sehingga tak mungkin mereka masih berbisnis hingga tahun 2004.

Pihak Rain turut menjelaskan bahwa setelah mendengar kabar ini, mereka mencoba untuk bertemu dengan pihak penuduh guna menyelesaikan masalah dengan baik. Namun, pihak penuduh malah terus memberikan tuduhan palsu, melakukan wawancara yang berisi ejekan pada mendiang ibu Rain, keluarganya serta artis-artis di agensi.

Kematian ibu Rain yang disebabkan oleh penyakit meninggalkan luka tersendiri di hati suami Kim Tae Hee tersebut. Namun, pihak penuduh terus berbicara buruk tentangnya, menyatakan bahwa mereka menginginkan permintaan maaf yang tulus dan semua utang dibayar hingga lunas. Sayangnya, mereka malah menghina orang tua Rain dan meminta ganti empat kali lipat dari total jumlah yang dipinjam.

"Ini bukanlah permintaan baik yang dibuat melalui pengajuan bukti yang sah secara hukum dan dengan prosedur yang seharusnya," tulis pihak Rain. "Namun, mereka menggiring opini publik dengan postingan di dunia maya dan memberikan luka pada pihak tertuduh. Ini jelas sekali merupakan pencemaran nama baik dan penyebaran informasi palsu."

Selain itu, dalam pernyataan resmi tersebut mereka menegaskan siap membayar semua utang jika pihak penuduh bisa memperlihatkan surat utang yang asli. Pihak Rain juga siap mengambil tindakan hukum yang tegas untuk mengembalikan nama baik mendiang ibunya yang tercoreng karena kasus ini bahkan meski harus memakan waktu yang lama sekalipun.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel