Dipaksa Turun dari Panggung Oleh Polisi Saat Tampil, Adam: Nama Sheila On 7 Tercoreng

Foto: Dipaksa Turun dari Panggung Oleh Polisi Saat Tampil, Adam: Nama Sheila On 7 Tercoreng Instagram



Adam mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian merugikan Sheila On 7 dan juga penonton.

Kanal247.com - Sheila On 7 menuai sorotan publik. Belakangan ini beredar video yang memperlihatkan band yang digawangi oleh Duta ini dipaksa menghentikan penampilannya dan turun dari panggung saat mereka tengah mengisi acara Farmasi Cup 2018 di Lapangan Parkir Mandala Krida Yogyakarta pada Sabtu 22 Desember 2018.

Dalam sejumlah video yang beredar, petugas kepolisian dengan seragam lengkap naik ke panggung dan meminta Eross Chandra dkk mematikan musik. Saat itu, Sheila tenga membawakan lagu andalan mereka "Shepia".

Belakangan diketahui, polisi mengambil tindakan tegas lantaran acara tersebut berlangsung melebihi batas waktu yang diperbolehkan. Aparat sama sekali tidak memberikan toleransi dan langsung meminta Sheila On 7 untuk turun dari panggung.

Hal tersebut tentunya membuat personel Sheila On 7 merasa kecewa. Sang bassist, Adam mengatakan bahawa pihak kepolisian sebenarnya tidak perlu mengambil tindakan seperti itu. Mereka bisa membicarakannya dengan baik-baik dengan penyelenggara.

"Kalau misalnya ada diskusi kan enak, 'Oh ini sudah lagu yang keberapa?' Kalau begitu 5 menit atau 10 menit masa enggak ada toleransi," kata Adam seperti dilansir dari Kompas.

Menurut Adam apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian tersebut mencoreng nama baik Sheila On 7 dan merugikan penonton. "Kan kesannya distop polisi karena apa? Diperlakukan seperti itu kan merugikan Sheila On 7. Ya, merugikan penonton iya, tapi nama yang tercoreng kan Sheila On 7," imbuhnya lagi.

Pihak Sheila sendiri sebenarnya selalu memahami jika suatu acara mengalami keterlambatan. Tapi menurutnya pihak kepolisian seharusnya mengambil langkah yang lebih baik daripada langsung naik ke panggung dan meminta personel Sheila on 7 turun.

"Kalau acara rundown enggak ontime kami juga tunggu. Namanya keterlambatan ada penyebabnya. Sekarang bagaimana kita mau toleransi atau enggak?" kata dia. "Jadi kalau misalnya pihak polisi tidak ada toleransi sama sekali, kan seharusnya polisi itu kan mengayomi masyarakat ya. Kalau begitu kan tidak ada itikad baik. Itu bagi saya seperti itu," pungkasnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel