Tak Dapat Peringatan Tsunami, Ini Pesan Ifan Seventeen untuk BMKG

Foto: Tak Dapat Peringatan Tsunami, Ini Pesan Ifan Seventeen untuk BMKG Instagram



Ifan Seventeen mengatakan bahwa dirinya tidak menerima peringatan akan adanya tsunami dari pihak BMKG.

Kanal247.com - Ifan Seventeen (II) kehilangan orang-orang terdekatnya akibat tsunami yang menerjang Tanjung Lesung, Banten pada Sabtu (22/12). Seperti diketahui tiga personelnya, Herman, Bani dan Andi tewas dalam musibah tersebut. Tidak hanya itu, Ifan juga kehilangan sang istri, Dylan Sahara.

Meski sudah mengikhlaskan kepergian sahabat dan juga istrinya, Ifan tetap memiliki kekecewaan pada kinerja Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Menurutnya ia dan juga pihak hotel tidak menerima peringatan tsunami sebelumnya. Semenara pihak BMKG malah mengatakan bahwa mereka sudah mengeluarkan peringatan sejak 2 hari sebelumnya.

"Pada saat sebelum kejadian, kami tidak mendapat pemberitahuan apa-apa dari pihak BMKG," tutur Ifan seperti dilansir dari DetikHot. "Tapi pihak kami tidak ada yang dapat peringatan itu."

Vokalis Seventeen ini kemudian berpesan agar BMKG bekerja sesuai fungsinya. Salah satu yang terpenting adalah memeringatkan masyarakat sekitar akan musibah yang berpotensi akan terjadi, termasuk ciri-cirinya. "Bekerjalah sesuai fungsi, memperingati kami masyarakat terhadap ciri-ciri bencana yang dihadapi," tegasnya.

Bahkan menurut Ifan setelah musibah terjadi, pihak BMKG juga masih memberikan informasi yang salah. Pasalnya mereka tetap mengatakan yang terjadi di Tanjung Lesung hanyalah gelombang pasang dan bukannya tsunami.

"Tapi pihak BMKG pun usai kejadian bilang kalau bukan tsunami tapi dengan santainya bilang itu gelombang pasang. Harusnya BMKG ini tugasnya memperingati, tapi setelah kejadian pun tetap salah," imbuhnya lagi.

Ifan menegaskan bahwa dirinya tidak mencari pihak untuk disalahkan atas musibah tersebut. Ia hanya berharap kejadian serupa tidak sampai terulang kembali.

"Karena masyarakat di sepanjang teluk Sunda itu kan katanya jadi prioritas (penanganan bencana), nah ini prioritas aja bisa salah apalagi yang didaerah lain seperti apa nantinya," papar Ifan "Harapan saya, BMKG harus bekerja sesuai dengan fungsinya," pungkasnya.

Sementara itu musibah tsunami yang menerjang Banten dan Lampung menyisakan duka mendalam bagi masyakat di Tanah Air. Mengingat tsunami selat Sunda telah memakan ratusan korban jiwa. Sedangkan ribuan lainnya mengalami luka.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel