Sempat Kritis Sebelum Meninggal, Torro Margens Pernah Muntah Darah Usai Shooting

Foto: Sempat Kritis Sebelum Meninggal, Torro Margens Pernah Muntah Darah Usai Shooting Instagram



Toma putra Torro Margens mengatakan sang ayah tidak pernah dirawat di rumah sakit semasa hidupnya.

Kanal247.com - Kepergian Torro Margens untuk selama-lamanya menyisakan duka mendalam bagi keluarganya. Sang anak Toma Margens mengungkap bahwa dirinya sama sekali tidak mendapat firasat apapun sebelum sang ayah meninggal. Namun Kamis (3/9), anak Toma sempat gelisah.

"Enggak ada sih (firasat). Paling anak bayi saya aja, gelisah gitu tadi malam," kata Toma seperti dilansir dari Kompas. Tak lama setelahnya, ia mendapat kabar bahwa ayahnya sedang kritis. Saat itu Torro sedang berada di Sukabumi, Jawa Barat. "Bapak masuk rumah sakit, sempat kritis, jam satu meninggal," imbuhnya lagi.

Saat Torro meninggal dunia, ia hanya didampingi oleh sang istri dan beberapa kerabat saja. "(Yang dampingi ada) Ibu sama keluarga di Sukabumi. Anak-anaknya di Jakarta semua. Baru sampai di Sukabumi hari ini," terang Toma.

Lebih lanjut, Toma mengatakan bahwa sang ayah menderita infeksi lambung. Sebelumnya, sang ayah juga pernah mengalami muntah darah usai shooting di Yogyakarta pada 2018 lalu.

"(Penyakitnya) Lambung, infeksi lambung katanya (dokter)," ujar Toma. "(Penyakitnya) baru ketahuan kemarin pas shooting itu. Sebelumnya enggak pernah ada keluhan. Dia mah kuat banget, masih shooting terus. Sebulan dia di Yogya (shooting). Bukan Desember, sebelumnya lagi. Iya (November)."

Usai muntah darah, Torro langsung dirawat di rumah sakit selama lima hari. Ketika pulang ke Jakarta, kondisinya sudah membaik. Namun lima hari di Sukabumi, kesehatan Torro Margens kembali memburuk dan dilarikan ke rumah sakit.

"Terus pulang ke Jakarta. Sampai di Jakarta sudah sembuh, sehat, masih lemas, tapi sudah sembuh. Lalu dibawa pulang ke Sukabumi. Di Sukabumi lima hari, dapat kabar tadi malam jam 11 malam, bapak masuk rumah sakit. Sempat kritis, jam satu dini hari meninggal," cerita Toma.

Dalam kenangan Toma, sang ayah tidak pernah dirawat di rumah sakit. Torro dikenalnya sebagai orang yang sehat dan juga kuat. "Orang seumur hidup baru pertama kali masuk rumah sakit itu doang. Enggak pernah dulu, kuat banget. Enggak (ada tanda-tanda sakit), cuma napasnya. Bapak hebat banget deh," pungkasnya.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel