Santer Dikabarkan Pindah Agama Sekeluarga, Soraya Haque Beri Tanggapan

Kanal247.com - Belakangan ini Soraya Haque dan keluarganya tengah ramai dibicarakan oleh publik. Banyak yang mengatakan bahwa mereka telah pindah agama. Isu tersebut pertama kali mencuat setelah beredarnya unggahan di YouTube Christian Songs.

Dalam video tersebut anak Soraya yang tinggal di Bali, Belmiro AH Soekarno mengungkap kesedihannya lantaran tak bisa merayakan natal bersama keluarganya di Jakarta. Ia juga menyanyikan lagu-lagu natal.

"Selamat Natal semuanya, jadi natal kali ini aku ada di Bali," kata Belmiro. "Jadi keluarga aku merayakan Natal di Jakarta. Keluarga aku sekarang lagi ada surprise. Mau tahu surprisenya kayak apa lihat deh nih."

Lalu pada video selanjutnya terlihat Soraya, suami dan anaknya yang lain yang tampaknya bersiap-siap untuk merayakan natal. Akibat video tersebut banyak yang kemudian menduga Soraya dan keluarganya pindah agama.

Menanggapi hal tersebut, manajer Soraya, Ledi akhirnya angkat bicara. Ia mengatakan bahwa isu yang berkembang hanyalah hoax semata.

"Nggak kok itu hoax," kata Ledi. "Nggak benar tahu itu hoax. Dilihat saja deh di Instagramnya di situ ada penjelasannya kok. "Ya pokoknya lihat aja deh postingannya di situ dia ngejelasin kok semuanya."

Soraya Haque juga telah angkat bicara. Melalui postingan Instagramnya ia mengunggah foto sekeluarga dan memberikan penjelasan.

"Hidup Secara Seimbang. Hidup harus seimbang. Baik hubungan dengan Tuhan (Hablum Minnallah) dan hubungan dengan sesama manusia (Hablum Minannash) ...," tulisnya. "Membantu teman-teman dari sebuah gereja yang akan mempersiapkan ibadah natal sebagai wujud toleransi langsung yang dapat kami sekeluarga lakukan di lingkungan tempat tinggal. Bukan hanya Kristiani saja, hal ini kami lakukan bagi pemeluk agama lain yang hidup di alam Indonesia. Rindu akan suasana hidup berdampingan tanpa curiga, saling gotong-royong, membantu tanpa pamrih, tanpa ada kekhawatiran terhadap gangguan apapun."

Istri Ekki Soekarno ini mengatakan bahwa mereka mengedepankan toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga menyadari perbedaan adalah hal yang tak bisa dihindarkan.

"Sebenarnya wujud toleransi dapat dilakukan oleh siapapun, dalam bentuk apapun, bisa dalam ucapan, ataupun bersikap langsung, sebagai saksi diri untuk memanusiakan manusia dalam kehidupan horizontal. Kami sekeluarga menyadari perbedaan merupakan FITRAH dan KEHENDAK ALLAH, mengingat hidup di alam Indonesia penuh keberagaman keyakinan, dan menjadi kewajiban kaum mayoritas untuk saling mengasihi dalam nafas kebhinnekaan," imbuhnya. "Perbedaan bukan menjadi tidak harmonis, bukan? Berani keluar dari zona nyaman, dari kondisi intoleran yang semakin merajalela membuat kami ingin berbuat hal kecil untuk membahagiakan orang lain. Keindahan hidup berdampingan sudah harus dihidupkan kembali, di era hilangnya toleransi beragama saat ini. Salam Bhinneka."