Hindari Infeksi dan Penyakit dengan 7 Tips Menjaga Organ Vital Wanita

Satu hal yang sangat penting untuk menjaga organ kewanitaan adalah menjaga organ vital tetap kering. Banyak wanita yang masih menyepelekan hal ini. Kalian sebaiknya mengeringkan vagina dengan tisu atau handuk setiap setelah buang air besar atau kecil.

Lingkungan yang lembap menjadi tempat yang sangat bagus untuk berbagai jenis bakteri penyebab penyakit. Namun, hindari mengelap vagina terlalu kasar, ya. Cukup tepuk-tepuk pelan organ intim untuk mengeringkannya. Jika kalian mengusapnya terlalu kencang malah akan menyebabkan iritasi.

Membersihkan vagina juga enggak sembarangan, lho. Pasalnya, organ satu ini sangat sensitif dan penting. Saat membersihkannya, kalian tidak boleh mengusap dari arah belakang (anus) ke depan (vagina). Kuman yang berada di anus bisa saja berpindah ke vagina dan menyebabkan penyakit.

Selain itu, kalian perlu menggunakan air hangat untuk membasuh vagina. Hal tersebut tidak perlu dilakukan setiap kali, cukup dalam satu hari sekali saat selesai beraktivitas agar bakteri dapat hilang. Air rebusan daun sirih juga dapat digunakan dalam satu atau dua kali seminggu.

Tips menjaga kebersihan vagina selanjutnya adalah mengganti pembalut saat sedang menstruasi. Menggunakan pembalut, tampon dan pantyliner lebih dari empat jam beresiko menyebabkan infeksi.

Hal tersebut dapat terjadi lantaran organ kewanitaan tidak dapat bernapas melalui plastik yang melapisi pembalut. Selain itu, terlalu lama menggunakan tampon rentan menimbulkan toxic shock syndrome.

Dalam menjaga kebersihan organ vital, pemilihan celana dalam juga penting. Nah, kalian sebaiknya memilih bahan katun karena lebih bersih, ringan, nyaman dan memungkinkan kulit bernapas. Celana dalam dengan bahan sutera atau sintetik bisa menyebabkan vagina berkeringat dan meningkatkan bakteri yang akhirnya menimbulkan bau.

Selain itu, jangan pernah gunakan celana dalam ketat karena dapat meningkatkan perkembangan infeksi jamur pada saluran kemih. Hal ini tersebut terjadi karena celana ketat tersebut membuat vagina tidak bisa bernapas dengan baik. Kalian juga bisa mengalami peredaran darah yang terganggu, iritasi kulit dan terhambatnya pengeluaran racun.

Seperti yang sebelumnya telah disebutkan, organ kewanitaan tidak perlu dibersihkan dengan sabun. Apalagi sabun biasa. Pasalnya, pH kulit tubuh 5,5 berbeda dengan pH organ intim, yakni 3,4 - 4,5. Pada pH tersebut bakteri baik masih bisa hidup sehingga bisa seimbang.

Banyak ahli yang menyarankan membasuh organ vital wanita cukup dengan air hangat. Bila kalian khawatir masih kurang bersih, gunakan sabun khusus kewanitaan yang pH-nya sesuai. Namun, gunakan dalam jumlah yang sedikit.

Tips lainnya untuk menjaga kebersihan organ vital wanita adalah membersihkan setelah melakukan hubungan intim. Hal tersebut berguna untuk mencegah infeksi bakteri dan jamur. Perlu kalian tahu bahwa ketika berhubungan intim, organ vital mungkin saja terpapar berbagai jenis kuman dan bakteri. Parahnya, kalian bisa terserang infeksi saluran kemih karena hal tersebut.

Sering menggunakan toilet umum? Apa kalian tahu toilet umum menjadi tempat menularnya berbagai macam penyakit? Jika menggunakan toilet duduk, kalian wajib membersihkannya terlebih dahulu dengan tisu basah atau antiseptik.

Penggunaan antiseptik atau tisu basah dapat menurunkan jumlah kuman serta bakteri dengan signifikan. Jangan lupa untuk membasuh tangan karena pegangan flush toilet, keran hingga pegangan pintu juga memiliki bakteri dan kuman penyebab penyakit.