Ahmad Dhani Ditahan di Medaeng, Mulan Jameela Adukan Hak Asasi Sang Suami ke Komnas HAM
Instagram Datangi Komnas HAM, Mulan Jameela perjuangkan pemindahan penahanan Ahmad Dhani.
Kanal247.com - Seperti diketahui, pada Kamis (7/2) kemarin, Ahmad Dhani telah menjalani sidang ujaran kebencian "idiot" di Surabaya. Padahal saat ini Dhani sudah resmi menjadi tahanan di LP Cipinang atas kasus ujaran kebencian yang ia tulsi di Twitter.
Sesampainya di Surabaya dan menjalani sidang di Pengadilan Negeri, Dhani langsung ditahan di Rutan Medaeng, Sidoarjo. Kala itu, Dhani terlihat tak ditemani oleh keluarganya, termasuk sang istri, Mulan Jameela.
Bukan tanpa alasan, rupanya Mulan tak menemani Dhani lantaran ia lebih memilih untuk menemui Komnas Hak Asasi Manusia (HAM) di Jakarta Pusat. Kedatangan Mulan itu rupanya meminta perlindungan hak asasi dari Komnas terhadap suaminya.
Mulan pun terlihat begitu muram dan enggak memberikan tanggapan apa pun terkait permasalahan suaminya. Ia menyerahkan sepenuhnya pada juru bicara keluarga, Lieus.
Lieus menegaskan bahwa kedatangannya bukan untuk meminta pembelaan hukum. "Tetapi, kami minta hak-hak dari Ahmad Dhani yang putusan di pengadilannya belum inkrah," ujar Lieus.
Pihak Mulan merasa ada sesuatu yang tak beres dengan surat penetapan Pengadilan Tinggi yang menetapkan Dhani selama 30 hari berada di Rutan Cipinang. Dan di saat itu pula, Dhani diizinkan pindah ke Rutan Cipinang.
"Nah, ini keanehan dan kejanggalan karena di Surabaya sendiri kasus yang dibikin buat Ahmad Dhani oleh aparat penegak hukum di sana itu kasus pencemaran nama baik yang ancaman hukumannya di bawah empat tahun," sambung Lieus. "Jadi enggak harus ditahan."
Lebih lanjut, Lieus mengungkapkan bahwa pihaknya tak meminta Dhani untuk dibebaskan sidang. Mereka hanya ingin hak-hak Dhani dipenuhi.
"Jadi catatannya kami ke Komnas ini bukan untuk meminta tolong Dhani dibebaskan, biarkan sidang," imbuh Lieus. "Karena Ahmad Dhani pesan sama kami kemarin, dia akan hadapi semua persidangan yang dituduhkan kepada dia."
"Dia siap ditahan di rumah tahanan negara, tapi jangan yang jauh dari keluarga," tandas Lieus.
