Yoon Ji Oh Bikin Petisi Karena Merasa Gagal Mendapatkan Perlindungan, Polisi Minta Maaf

Foto: Yoon Ji Oh Bikin Petisi Karena Merasa Gagal Mendapatkan Perlindungan, Polisi Minta Maaf Twitter



Yoon Ji Oh masih terus berusaha untuk memperjuangkan kasus yang dihadapi rekan selebritinya, Jang Ja Yeon, dan meminta perlindungan yang tepat dari pihak pemerintahan Korea Selatan.

Kanal247.com - Yoon Ji Oh masih terus berusaha untuk mengungkap kisah pedih yang dihadapi rekan selebritinya, Jang Ja Yeon. Seorang aktris yang bunuh diri setelah menjadi korban pelecehan seksual dari sejumlah oknum dunia hiburan Korea Selatan.

Demi memperjuangkan keadilan bagi temannya ini, Yoon Ji Oh pun sempat meminta perlindungan dari pihak kepolisian agar keberadaannya aman dari pihak-pihak yang menghalangi dirinya untuk membongkar kasus ini. Gagal menerima perlindungan yang tepat dari kepolisian, Yoon Ji Oh membuat petisi yang ditujukan kepada Blue House belum lama ini.

"Saya adalah saksi Yoon Ji Oh. Pertama-tama, saya hanya akan memperkenalkan diri saya sebagai saksi Yoon Ji Oh karena saya percaya dengan kasus ini, yang sudah berhubungan dengan mendiang, harus diperbaiki setelah menemukan pelaku, bukan korban."

"Memang benar menjadi saksi dan satu-satunya saksi selama 10 tahun tidak mudah maupun tenang. Alasan aku menulis ini hari ini karena alat deteksi dan panggilan darurat yang diberikan kepolisian tidak bekerja dengan baik dan sudah 9 jam 39 menit aku melaporkannya. Sulit mengungkapkan kekecewaan terhadap polisi tak bertanggung jawab karena tak bisa aku hubungi hingga saat ini."

"Aku menekan panggilan 3 kali pukul 5:55 am. Aku menyiarkan seluruh proses perlindungan pribadi dan kalian sudah menjadi saksinya. Alasan aku menekan panggilan karena terakhir kali, aku mendengar suara aneh dan suara mekanis dari dinding pagi ini, aku dengar suara yang sama di atap toilet bukan dinding."

"Tali di langit-lagit juga dipotong oleh seseorang, dan aku dengar suara yang sama berulang kali. Hari sebelumnya, kunci rumahku tiba-tiba rusak dan tidak dikunci atau digerakkan, jadi aku harus memperbaikinya. Saat aku memeriksanya kembali, aku menemukan jejak seperti cairan gas dari atas kusen pintu."

"Beberapa hari lalu, ketika aku mencoba membuka pintu, pengawalku dan aku mendeteksi aroma gas aneh. Karena sejumlah dugaan dan emosiku yang selalu gelisah, aku tidur kurang dari 1 jam dan menekan panggilan karena suara tersebut. Sekarang sudah 9 jam 47 menit aku menekan panggilan tersebut namun polisi belum juga menghubungiku."

"Sebagai warga Korea yang harus dilindungi, aku meminta penjelasan dan permintaan maaf dari kepolisian, karena situasi seperti tidak bisa lagi diterima. Aku dengan hormat meminta semua korban dan sksi yang butuh perlindungan dari 55 kejahatan besar mendapatkan perlindungan yang benar dengan begitu kinerja polisi bisa meningkat. Aku merasa tidak dilindungi sama sekali, dan tak bisa dilindungi negara, jadi aku bersama dengan pengawal pribadiku selama 24 jam."

"Orang yang melihat kejadian sebagai kejadian tak diinginkan dan ingin membantu, saya membuka rekening untuk sumbangan bersama reporter Lee Sang Ho selama beberapa jam siaran, tetapi rekening bank ditutup dalam hitungan jam. Aku mempelajari hukum donasi dan donasi lewat publik dan konsel legal dan belakangan ini aku mendaftarkan Story Funding karena aku tidak bisa menerima sponsor. Kami juga bekerja mendirikan organisasi non-profit."

"Aku adalah salah satu warga korea, yang hidup dibawah ketidakadilan dan setelah melihat banyak situasi yang tidak berkembang, aku membayangkan seberapa banyak korban di masa lalu dan penderitaan mereka di situasi seperti ini. Tolong dipikirkan dalam-dalam. aku harap tak ada kerusakan dan semua korban dan saksi bisa hidup dengan nyaman. Aku juga ingin mengatakan bahwa fasilitas perlindungan dan ukuran kepolisian harus bisa ditingkatkan untuk mengukur testimoni."

"Aku bisa hidup di Kanada dan menerima kewarganegaraan, tapi harga diriku ingin hidup sebagai warga Korea hingga hari dimana aku mati. Aku berharap kalian membuat kekuatan untuk menciptakan perlindungan jadi banyak dari kalian bisa hidup lebih baik karena perjuanganku."

Sudah lebih dari 230 ribu orang yang menandatangani petisi Yoon Ji Oh. Jika petisi ini mendapatkan tanda tangan lebih dari 200 ribu orang selama 30 hari, pemerintahan harus memberikan pernyataan resmi terkait masalah yang terjadi.

Setelah muncul petisi tersebut, Dongjak Police Station akhirnya mengeluarkan permintaan maaf. "Sekitar 12:15 malam, kami mengunjungi Yoon Ji Oh dan berbicara dengannya sekitar 1 jam. Kami dengan tulus meminta maaf karena dia merasa gagal menerima perlindungan dan berjanji hal itu tidak terjadi lagi," ujarnya.

"Kami tengah bekerja dengan perusahaan yang menciptakan smartwatch untuk menyelidiki kenapa panggilan Yoon Ji Oh tidak langsung masuk ke sistem 112," lanjutnya. "Saat ada panggilan telepon, pesan juga dikirimkan kepada petugas yang bertugas, tapi mereka tidak memeriksa pesan tepat waktu. Tim forensik sudah menyelidiki klaim Yoon Ji Oh soal suara mesin, ventilator jatuh, dan cairan aneh di pintunya Kami akan memberi informasi setelah hasilnya keluar. Kami akan memperkuat perlindungan dan komunikasi untuk memastikan Yoon Ji Oh, saksi penting kasus merasa tidak takut dengan keamanannya."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel