Berjuang Jadi Saksi Kasus Jang Ja Yeon, Yoon Ji Oh Sempat Alami Kejadian-Kejadian Seperti Ini

Foto: Berjuang Jadi Saksi Kasus Jang Ja Yeon, Yoon Ji Oh Sempat Alami Kejadian-Kejadian Seperti Ini news1



Yoon Ji Oh masih memperjuangkan keadilan untuk mendiang temannya, Jang Ja Yeon. Yoon Ji Oh bertahan dari segala ancaman teror hingga kejadian tak terduga demi Jang Ja Yeon.

Kanal247.com - Kasus Jang Ja Yeon kembali dibuka berkat petisi yang didukung oleh banyak pihak. Sebagai saksi satu-satunya, Yoon Ji Oh, berjuang mati-matian untuk mendapatkan keadilan bagi temannya yang meninggal karena bunuh diri.

Sebelum bunuh diri, Jang Ja Yeon menulis banyak nama dari industri hiburan yang pernah melakukan pelecehan kepadanya. Setelah kasus ini dibuka kembali, Yoon Ji Oh meminta perlindungan hukum sebagai saksi karena sering mengalami teror hingga kejadian tak terduga.

Yoon Ji Oh belum lama ini menjadi bintang tamu di program JTBC "News Room". Ia mengungkapkan banyak kejadian tak terduga setelah memutuskan menjadi saksi kasus tersebut, mulai dari mendapatkan sponsorship dari CEO sebuah agensi.

Namun ternyata CEO tersebut seolah menyuruhnya untuk meninggalkan Korea. "Awalnya aku kira itu adalah kesempatan terakhir, tapi selama makan malam, dia mengatakan padaku untuk pindah ke Gangnam. Jujur, Gangnam tidak sesuai dengan keuanganku, jadi aku menolak," bukanya.

"Dia lalu mengatakan bahwa aku tak pengertian padanya dan mengatakanku padaku dia akan mencari tempat untukku tinggal," lanjutnya. Yoon Ji Oh merasa tersinggung dengan ucapan CEO dan bertanya tentang perasaan CEO jika hal tersebut terjadi kepada putrinya.

CEO pun meluapkan kemarahan dan berkata, "Kau tak perlu menyeberang jalan hanya karena kau memiliki lampu hijau. Aku mencoba memberikanmu keuntungan berjalan di lampu merah. Bahkan selebriti terkenal mencoba untuk bertemu denganku. Siapa kau beraninya berkata seperti itu?"

Karena hal tersebut, Yoon Ji Oh mengalami depresi dan berpikir bahwa semua adalah kesalahannya. "Aku tak bisa bertemu orang-orang dan merasa sangat kecil. Semuanya terasa sulit, jadi aku berbicara pada ibuku selama 10 jam. Setelah bertemu denganku, dia mengetahui keadaanku dan menyuruh kami kembali ke Kanada," tambahnya.

Setelah membuat petisi mengatakan bahwa polisi tak memberikan perlindungan terbaik tanggal 30 Maret lalu, Yoon Ji Oh mengalami 2 kali kecelakaan. "Tidak ada tulang yang patah, hanya saja cedera otot, dan aku tak bisa mengangkat tanganku untuk mengambil shampoo dan aku tak bisa menerima terapi fisik," ujarnya.

"Setelah aku mengatakan lewat telepon dengan JTBC bahwa aku sedang menulis buku, ada orang-orang yang melacakku. Jika aku mengungkap spesifik tentang orang tersebut, aku akan dituntut pencemaran nama baik, rasanya sulit," lanjutnya. Pengalaman lainnya adalah ketika ia menjadi saksi di persidangan kasus Jang Ja Yeon.

"Pengacara bertanya padaku apakah terdakwa menyentuh (Jang Ja Yeon) pertama kali di tangan kanan atau kirinya, dan dimana ia pertama kali menyentuh. Rasanya sulit. Dia bertanya paha mana yang disentuh oleh terdakwa. Terdakwa lalu ketawa keras. Aku sangat kaget dan bertanya dimana bagian lucunya," jelasnya. "Terdakwa dan pengacara sama saja."

Ketika ditanya perbedaan perkembangan kasus di tahun 2009 dan 2019, Yoon Ji Oh mengatakan bahwa kasusnya masih stagnan sejak tahun 2009. Ia mengatakan tak mengetahui detail apapun dari penyelidikan yang dilakukan.

Meskipun begitu, ia tetap berjuang demi menyelesaikan kasus tersebut. "Banyak yang bertanya kenapa aku melakukan ini, tapi aku tak pernah berpikir kenapa. Aku hanya berpikir ini hal benar yang dilakukan sebagai sesama manusia. Jika aku adalah korban, (Jang Ja Yeon) mungkin melakukan hal yang sama," tutupnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel