Fans BTS Tuding Lagi Black Pink Ngiklan di YouTube Hingga Sebut Lisa Mirip Bintang Porno

Foto: Fans BTS Tuding Lagi Black Pink Ngiklan di YouTube Hingga Sebut Lisa Mirip Bintang Porno Instagram



Sebelumnya fans BTS sempat meminta maaf karena telah menyebut Black Pink memasang iklan di Spotify untuk dapat merangkak ke posisi puncak tangga lagu.

Kanal247.com - Fanwar atau perang antar fans Bangtan Boys dan Black Pink sepertinya makin panas saja. Keduanya tak hanya bersaing dengan MV terbaru mereka "Boy with Luv" dan "Kill This Love" untuk menjadi MV dari grup Kpop yang paling banyak ditonton saja.

Namun karena persaingan tersebut yang justru menimbulkan polemik di antara penggemar. Black Pink yang sebelumnya menjadi grup Kpop tercepat meraih 100 juta penonton digeser dengan lagu terbaru BTS "Boy with Luv" yang baru dirilis pada 12 April kemarin.

Lewat SNS, fans BTS menyebut perolehan jumlah penonton "Kill This Love" Black Pink dimanipulasi dengan pemasangan iklan di YouTube. ARMY sebutan untuk fans BTS menuding YG membayar YouTube untuk meningkatkan jumlah penonton. ARMY semakin geram usai merasa YouTube menghapus 10 juta penonton MV "Boy with Luv".

"Ini menyebalkan dan tidak adil. Sudah jelas YG membayar YouTube. Black Pink kurang ajar. Aku harap mereka semua mati. Semua ARMY mengharapkan kematian mereka," tulis seorang fans BTS di Twitter. "Gadis-gadis itu hanya kumpulan pelacur, tidur dengan pria berbeda termasuk CEO mereka dari label Amerika."

Photo-INFO

Fans BTS-Twitter

Photo-INFO

Fans BTS-Twitter

Bahkan fans BTS juga ada yang memberikan komentar jika Lisa mirip bintang porno pada sebuah video cuplikan penampilan idol asal Thailand itu di acara musik Coachella. Hal ini tentu saja membuat fans Black Pink sendiri tak tinggal diam dan memberikan komentar balik tak kalah sinis.

Padahal sebelumnya fans BTS sudah pernah meminta maaf pada Black Pink dan fansnya usai menuding girlband dengan 4 personil ini memasang iklan di Spotify. Namun sepertinya pertikaian diantara ARMY dan BLINKS masih belum akan segera usai.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel