Jurnalis Ekonomi Kritik Pencitraan Black Pink Untuk Kenaikan Saham YG, Netter Girang

Foto: Jurnalis Ekonomi Kritik Pencitraan Black Pink Untuk Kenaikan Saham YG, Netter Girang Instagram



Seorang jurnalis ekonomi mengkritik media play yang dilakukan oleh YG terhadap anak asuhnya, Black Pink yang hanya bertujuan untuk menaikan saham saja pasca kasus Seungri.

Kanal247.com - Black Pink baru saja comeback dengan merilis mini album terbarunya bertajuk "Kill This Love". Lagu andalan mereka yang berjudul sama ini juga menuai sorotan dan MV-nya sudah disaksikan lebih dari 234 juta viewers di YouTube sejak diunggah pada 3 April kemarin.

Selain itu, Black Pink juga gencar promosi di Amerika dengan tampil di beberapa acara TV terkenal seperti "The Late Late Show with James Corden". Tak hanya itu saja, Jennie dkk juga tampil di festival musik bergengsi Coachella hingga menggelar konser di beberapa kota besar di Amerika.

Seorang jurnalis ekonomi pun menuliskan kritikan terhadap media play yang dilakukan oleh YG Entertainment guna menaikan saham mereka yang sempat anjlok usai skandal Seungri menyeruak. Pasalnya comeback sekaligus kegiatan promosi Black Pink di Amerika dianggap terlalu dilebih-lebihkan oleh media.

Sedangkan saham YG sendiri memang sempat naik usai Black Pink melakukan comeback. Meski begitu publik Korea sepertinya masih menyimpan rasa kesal terhadap YG dan artis-artis yang bernaung di bawah agensi milik Yang Hyun-suk tersebut usai banyak skandal dan kontroversi yang menyeret nama artis mereka.


Photo-INFO

Blackpink-Allkpop

Netter pun lantas merasa girang akhirnya ada juga artikel yang memberikan kritikan pada Black Pink. Pasalnya banyak media yang sering kali mengekspos berita tentang Black Pink secara berlebihan terutama media OSEN.

"Jurnalis yang hebat. Dia menulis artikel agar investor yang tak mengerti sebelumnya tak akan tertipu," komentar netter. "Jurnalis tahu apa dan bagaimana reaksi dari Black Pink, tapi dia mengatakan alasan dari media play kotor ini adalah menghindari saham YG dari kemerosotan," ujar yang lain. "Artikel yang menghibur, fakta memang harus diungkapkan," seru lainnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel