Ingin Khatam Alquran di Bulan Ramadan, Bedu Langsung Cari Guru Ngaji

Foto: Ingin Khatam Alquran di Bulan Ramadan, Bedu Langsung Cari Guru Ngaji instagram



Bedu ingin mengisi hari-hari di bulan Ramadan tahun ini dengan berbagai aktivitas agama seperti mengaji. Tak ingin sekedar membaca, ia ingin didampingi oleh seorang guru ngaji.

Kanal247.com - Tak terasa sudah satu minggu seluruh umat muslim di Indonesia menjalankan ibadah puasa. Terhitung dari tanggal 6 Mei lalu,pemeluk agama Islam di indonesia beramai-ramai menahan hawa nafsu hingga lebih dari 12 jam setiap harinya. Namun hal tersebut tak lantas membuat siapapun menjadi ingin bermalas-malasan dan tak melakukan aktivitas apapun.

Sebagian orang bahkan semakin giat dalam menjalani hari-hari. Tak jarang ada orang yang masih ingin menambah kegiatan lain seperti menghadiri pengajian atau melantunkan ayat suci Alquran.

Yang membuat Ramadan lebih istimewa adalah banyaknya orang yang berharap bisa khatam membaca Alquran selama menjalani ibadah puasa satu bulan ini. Impian tersebut rupanya juga dimiliki oleh sebagian besar figur publik Tanah Air, salah satunya adalah komedian Bedu.

Seperti tahun sebelumnya, Bedu masih memiliki tekad yang besar untuk bisa menyelesaikan bacaan kitab suci selama Ramadan. Namun dirinya tak ingin hanya sekedar mengaji. Pelawak 39 tahun ini ingin melantunkan ayat-ayat suci Alquran didepan seorang guru ngaji.

“Target ya yang belum pernah kita kerjakan di bulan Ramadan tahun sebelumnya, minimal khatam Alquran, kalaupun nggak khatam ada-lah kesempatan untuk membaca Alquran,” tegas pemilik nama lengkap Bedu Tohar ini, Senin (13/5). “Kalau saya pribadi harus ada yang mendampingi.”

Bedu merupakan satu dari sekian selebriti yang ikut berhijrah. Namun dirinya enggan memplokamirkan diri telah berhijrah lantaran menurutnya hal tersebut butuh proses yang panjang.

Menurutnya, seseorang yang ingin semakin memperdalam ilmu agama itu adalah suatu kebaikan. Namun ia mengimbau siapapun agar tak lantas merasa menjadi orang yang paling baik sesudahnya.

“Kita harus belajar memperbaiki ilmu agama kita, supaya kita tahu apakah kita sudah berada di jalan yang benar atau tidak. Tapi balik lagi, kalau kita berada di jalan yang benar, jangan merasa yang paling benar, karena kebenaran itu lagi-lagi hanya milik Allah,” ujar komedian asal Brebes ini. “Kita ya jangan sekali-kali janganlah merasa paling benar. Tapi kalau mengajak kebenaran ya dipersilakan. Tapi kalau merasa dirinya paling benar itu dilarang.”

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel