Ditelantarkan, Haruka Eks JKT48 Simpan Dendam Kepada Orangtua?

Foto: Ditelantarkan, Haruka Eks JKT48 Simpan Dendam Kepada Orangtua? instagram



Tak banyak yang tahu bahwa masa kecil Haruka Nakagawa rupanya dihabiskan di panti asuhan. Meski tetap bahagia, namun ia sempat berharap bahwa takdir hidupnya bisa berbeda.

Kanal247.com - Baru-baru ini nama Haruka Nakagawa tengah menjadi topik hangat pembicaraan publik. Usai ditinggal oleh sang kakak menghadap Sang Pencipta, ia harus menangis untuk kedua kalinya saat mendapat prank dari Raffi Ahmad cs dalam acara “Pesbukers”.

Ia tak kuasa menahan air mata kala dituduh mencuri jam tangan milik suami Nagita Slavina ini yang memang sudah ditaruh di dalam tasnya. Melihat kejadian itu, netter pun langsung geram dan melontarkan hujatan hingga membuat petisi agar saluran penyiaran ANTV dihapuskan.

Namun Haruka sudah menegaskan bahwa dirinya tidak apa-apa. Ia sempat mengaku bahwa saat itu dirinya menangis hanya karena merasa terkejut. Ia pun mengimbau masyarakat khususnya netizen untuk memaafkan dan melupakan kejadian itu.

Tak hanya pemaaf, mantan personel JKT48 ini juga dikenal sebagai pribadi yang sangat ceria. Namun siapa sangka dibalik tawa dan senyumnya itu tersimpan luka dalam yang digoreskan oleh orangtuanya sendiri.

Tidak banyak yang tahu bahwa masa kecil Haruka dihabiskan di sebuah panti asuhan. Hal ini disebabkan oleh kondisi kedua orangtuanya yang telah bercerai saat ia masih berusia 3 tahun. Ia pun sempat menyalahkan keluarganya atas kondisi yang menimpanya itu.

“Pernah sih (menyalahkan keluarga). Pasti pernah mikir (gitu) karena memang kalau keluarga biasa kan enggak mungkin masuk panti asuhan juga,” tandas Haruka Nakagawa saat ditemui di bilangan Jakarta Selatan, Senin (20/5). “Karena di Jepang kan memang kalau orang tua atau keluarga enggak bisa jagain anak, anak itu enggak boleh tinggal sendiri, jadi otomatis masuk panti asuhan.”

Kendati demikian, Haruka mengaku bahwa selama tinggal di panti asuhan dirinya tak pernah merasakan kekurangan kasih sayang. Hal ini lantaran dirinya berkumpul dengan anak-anak yang juga merasakan kepedihan sama dengan yang dirasakannya.

“Aku tuh di panti asuhan di Jepang bagus juga, maksudnya kayak keluarga, lah. Ada yang bantu aku, ada yang kayak jadi kakak atau adik,” sambungnya. “Jadi sebenarnya di panti asuhan aku tuh senang-senang saja sih, eggak ada sedih. Karena teman-teman di situ sama kayak aku perasaannya, jadi dekat-dekat saja gitu.”

Layaknya remaja pada umumnya, Haruka pun sempat berharap memiliki takdir yang berbeda. Ia juga pernah memimpikan miliki keluarga yang utuh sempurna.

Namun Haruka sadar bahwa dirinya tak dapat mengubah masa lalu. Saat ini ia mengaku hanya bisa mengambil manfaat dari kejadian tersebut. Bahwa berkat tinggal di panti asuhan, ia kini tumbuh menjadi wanita yang mandiri dan kuat.

“Kadang aku tuh kayak, 'Coba kalau aku punya itu, coba kalau aku tinggal bareng keluarga semua, aku enggak bakal masuk sini, atau aku enggak mungkin perasaan aku kayak gini',” paparnya. “Tapi aku sih gara-gara ada kayak gitu, mungkin hati aku jadi lebih kuat. Jadi sampai sekarang kalau kerja entertaiment itu kan kayak ada yang bilang jahat, ada yang ngomongin aku, tapi aku tuh masih kuat gitu.”

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel