Ini Pesan Terakhir Ustaz Arifin Ilham Untuk Seluruh Rakyat Indonesia

Foto: Ini Pesan Terakhir Ustaz Arifin Ilham Untuk Seluruh Rakyat Indonesia Instagram



Sedih melihat masyarakat Tanah Air yang terpecah belah akibat pemilu 2019, ustaz Arifin Ilham sempatkan memberi pesan terakhir untuk seluruh rakyat Indonesia.

Kanal247.com - Keadaan bangsa Indonesia saat ini dinilai mengenaskan oleh sebagian pihak. Hal ini tak lain lantaran banyaknya masyarakat yang terpecah belah akibat pemilu 2019 lalu. Bahkan “Aksi 22 Mei” yang dilayangkan sebagai bentuk protes akan hasil pemilu itu pun berakhir ricuh. Tak sedikit yang tumbang menjadi korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Seperti yang diketahui, aksi perpecahan ini memang sudah sangat dirasakan bahkan sebelum datangnya pesta demokrasi pada tanggal 17 April lalu. Namun siapa sangka hingga akhir keputusan oleh KPU, sebagian bangsa Indonesia masih tak menunjukkan rasa persatuan yang selama ini telah dijunjung tinggi.

Kenyataan itu rupanya juga mengiris hati mendiang ustaz Arifin Ilham. Sebelum meninggal dunia, ia sempat menyampaikan melalui putranya tentang pesan terakhirnya untuk bangsa Indonesia.

Rupanya di suatu kesempatan, ustaz Arifin Ilham pernah mengomentari hiruk pikuk politik yang semakin panas. Kepada putra pertamanya, ia mengingatkan tentang pentingnya sebuah persatuan.

Menurut Alvin Faiz, ayahnya selalu membawa keyakinan bahwa hidup hanya sementara. Karena itu lah setiap orang harusnya saling menghargai satu sama lain dengan menjaga lisan dan ucapan.

“Filosofi yang selalu ditekankan adalah hidup hanya sementara,” ucap Alvin mengingat perkataan mendiang ustaz Arifin Ilham, Kamis (23/5). “Sore-sore saya masih ingat, di tengah hiruk pikuk politik Abi pesan jaga mulut, jaga persatuan.”

Dai 49 tahun itu pun lantas melanjutkan wejangannya terkait banyaknya orang yang bersikeras memegang teguh pendapat masing-masing. Lantaran hal itu mereka menjadi tak berhati-hati dalam berucap. Mendiang pun berharap akan semakin banyak orang yang membersihkan hati dengan berzikir mengingat Sang Maha Kuasa.

“Jangan karena beda pendapat kita harus,” ucap Alvin terhenti sejenak. “Karena mulut itu mencerminkan apa yang ada di hati. Kuat lisannya dalam berzikir pasti yang kuat menjaganya.”

Ustaz Arifin Ilham pun menegaskan jika kata-kata politik yang selama ini sering dilontarkan seperti kampret dan cebong bukanlah cerminan dari orang beriman. Ia berharap bulan Ramadan menjadi momen bagi rakyat Indonesia mengurangi hal yang negatif dan menggantinya dengan hal positif seperti meningkatkan iman dan takwa.

“Mohon maaf, ada bahasa kampret, cebong dalam mulut orang beriman nggak boleh kata Abi,” sambung putra pertama ustaz Arifin ilham ini. “Pesan Abi ayo bersatu, lebih baik fokuskan untuk yang lain. Ini bulan puasa lebih baik banyak ibadah.”

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel