Iko Uwais Puji ‘Mati-matian’ Produksi Film Hollywood, Sindir Kru Layar Lebar Indonesia?

Foto: Iko Uwais Puji ‘Mati-matian’ Produksi Film Hollywood, Sindir Kru Layar Lebar Indonesia? instagram



Iko Uwais mengungkapkan perbedaan produksi film di Hollywood dan Indonesia, benarkah ia merasa bangga karena memiliki pengalaman yang jarang didapat orang lain?

Kanal247.com - Bisa bergabung di dalam perfilman Hollywood memang suatu kebanggaan tersendiri bagi orang-orang yang menggeluti seni peran di layar kaca. Perbedaan cara kerja di film Hollywood dan Indonesia pun tentu akan dirasakan. Hal itu pun diutarakan langsung oleh Iko Uwais yang telah beberapa kali berperan di industri film Hollywood.

Iko mengungkapkan bahwa orang-orang dalam produksi film Hollywood sangat menghargai waktu. Syuting pun tak pernah dilaksanakan hingga sehari penuh. Bahkan lebih satu menit pun harus mendapatkan izin semua orang yang terlibat di dalam penggarapan film. Setiap orang yang bekerja di perfilman Hollywood tampak menyadari jika sebuah karya layar lebar melibatkan banyak orang.

“Yang saya paling rasakan kalau kerja di luar, mereka sama masalah waktu sangat strict. Enggak mungkin syuting 24 jam, palingan 12 jam lah. Kelebihan syuting satu menit pun harus minta izin karena syuting melibatkan orang banyak,” cerita Iko kala ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Iko menerangkan bahwa tim produksi film Hollywood menyadari pentingnya tenaga dan juga pikiran. Sehingga, semua yang dilakukan kala syuting harus sesuai dengan banyaknya imbalan. Iko merasa, kru perfilman Hollywood sangat memahami kesetaraan imbalan dan tenaga yang dikeluarkan.

“Benar-benar sangat dihargai masalah tenaga dan pikiran juga," puji Iko. "Karena mereka punya prinsip, apa yang mereka kerjakan tuh harus setara sama imbalan yang mereka dapat,” lanjutnya.

Meski memuji perfilman Hollywood, Iko juga menunjukkan kelebihan produksi karya layar lebar milik Indonesia. Iko beranggapan bahwa di Indonesia sistem produksi film lebih menonjolkan kekeluargaan dibandingkan Hollywood. Sehingga, setiap orang bisa membantu pekerjaan yang lain. Sedang, Hollywood para pekerja perfilman lebih disiplin dan tak akan menyentuh bidang orang lain.

“Kalau di sini lebih ada kekeluargaan ya. Kalau di sana, semua fokus dengan job desk masing-masing," terang suami Audy Item itu. "Mereka sangat takut masalah kedisiplinan. Kalau itu bukan kerjaan mereka, enggak bakal disentuh."

Iko juga beranggapan di produksi film Hollywood setiap aktor dan aktris mendapatkan fasilitas yang sama tanpa memandang besarnya peran. Sehingga, tak adanya perbedaan itu membuat setiap pemeran bekerja semaksimal mungkin sesuai dengan waktu yang telah disepakati.

“Produksi di Hollywood, aktor harus bekerja semaksimal mungkin, jangankan 100 persen, kalau bisa lebih dari 1000 persen. Fasilitas dikasih dari sana, kita bisa istirahat atau melakukan kegiatan lain sebelum syuting," papar Iko. "Enggak dibedakan antara karakter besar atau pun kecil, semuanya setara. Kalau waktunya istirahat, ya, istirahat. Kalau harus kerja, ya, kerja,” tandasnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel