Jung Joon Young dan Choi Jong Hoon Lagi-Lagi Bantah Tuduhan Lakukan Pemerkosaan Berencana

Foto: Jung Joon Young dan Choi Jong Hoon Lagi-Lagi Bantah Tuduhan Lakukan Pemerkosaan Berencana osen;sport chosun



Choi Jong Hoon, Jung Joon Young beserta sejumlah anggota grup chat video mesum lainnya akhirnya dipertemukan di sidang perdana. Mereka kompak membantah tuduhan adanya tindak pemerkosaan.

Kanal247.com - Sidang resmi perdana kasus yang dihadapi Jung Joon Young, Choi Jong Hoon, mantan pegawai klub Burning Sun Mr. Kim, Mr. Heo, dan Mr. Kwon digelar hari Selasa (16/7) kemarin. Dalam sidang tersebut, Jung Joon Young mengakui tindak kekerasan seksual dalam hal ini adalah merekam dan menyebarkan video ilegal.

Selain kasus tersebut, mereka juga dituduh melakukan tindak kekerasan seksual atau pemerkosaan. "Aku minta maaf kepada para korban dan introspeksi diri. (Namun), ada beberapa bagian yang tidak benar (dalam tuduhan tersebut). Aku akan menjelaskan tentang kesalahanku di pengadilan," ujar Mr. Kim yang juga disetujui oleh Jung Joon Young.

"Kami mengakui terkait tuduhan merekam secara ilegal. Namun dia tak melakukan tindak pemerkosaan atau merencanakannya dengan terdakwa lainnya. Aktivitas seksual dilakukan dengan sadar suka sama suka, dan korban tidak pingsan atau tidak menolak. Obrolan Kakaotalk bukan bukti valid karena dilakukan dengan ilegal," argumen dari pengacara Jung Joon Young.

"Terkait tuduhan individu Choi Jong Hoon, dia memang bertemu dengan korban di teras tapi dia tidak memaksa memeluk atau menciumnya. Adapun dakwaan dituduhkan kepada kelompok, para terdakwa tidak merencanakan apapun dan korban bukan dalam keadaan tidak bisa melawan," terang pengacara Choi Jong Hoon. "Dari ingatan (Choi Jong Hoon), tak ada hubungan seksual. Ada sedikit perbedaan dengan kesaksian Jung Joon Young. Meski ada hubungan seksual, itu terjadi tidak dalam keadaan korban tidak bisa melawan."

Choi Jong Hoon ikut buka suara mengenai kasusnya tersebut. Ia meminta maaf sudah menyebabkan skandal yang cukup besar dan membantah tuduhan adanya perencanaan kekerasan seksual.

"Aku minta maaf karena sudah menyebabkan skandal. Namun, aku tidak memaksa memperkosa atau menjalani hubungan seksual yang tidak pantas dengan korban. Aku juga tak pernah berencana untuk melakukan hal yang disebutkan di atas."

Persidangan kasus ini akan kembali digelar pada tanggal 19 Agustus mendatang. Agenda persidangan yang akan datang adalah menghadirkan para korban untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel