Kesandung Kasus KDRT, Nikita Mirzani Batal Liburan ke Paris?
instagram Nikita Mirzani sudah lama merencanakan untuk liburan ke luar negeri hingga menyebut bahwa ia sudah menyiapkan visa untuk ke Paris, tak takut dicekal polisi karena masih berurusan dengan kasus KDRT?
Kanal247.com - Beberapa waktu yang lalu, aktris penuh kontroversi Nikita Mirzani sempat sesumbar bahwa ia ingin mengajak anak ketiganya untuk pergi berlibur ke luar negeri. Nampaknya rencana tersebut sudah di depan mata. Pasalnya ia mengaku telah mempersiapkan visa untuk kepergiannya mengunjungi kota Paris.
Namun sayangnya rencana tersebut diikuti kabar tak sedap. Pasalnya belum lama ini ia justru harus berurusan dengan pihak berwajib terkait laporan Dipo Latief atas dugaan KDRT. Tak pelak hal ini membuat publik bertanya tentang nasib liburan ibu tiga anak itu.
“Gue persiapan ngurus visa ke Paris baru selesai semua. Besok ke Paris,” ujar Nikita Mirzani di Polda Metro Jaya, Selasa (30/7). “Kenapa enggak boleh ke Paris?”
Namun sayangnya hal yang berbeda justru diungkapkan oleh Kasat Reskrim Jaksel Kompol Andi Sinjaya Ghalubi. Andi justru menyebut jika sebaiknya Niki tidak melakukan perjalanan kemanapun demi kasus hukum yang tengah berjalan.
Karena hal itulah nampaknya Nikita harus mengatur ulang jadwal liburannya kali ini. Kendati belum ada keputusan pencekalan, namun Andi menegaskan jika hal tersebut akan dipertimbangkan.
“Nanti akan kami sampaikan bahwa Yang Bersangkutan juga masih kami harapkan dia tidak bepergian ke mana-kemana agar mengikuti proses ini,” ujar Kompol Andi Sinjaya, dilansir dari Cumi Cumi, Rabu (31/7). “Sementara ini belum (pencekalan) nanti kami pertimbangan.”
Andi juga menyebut jika selama ini Nikita selalu kooperatif dengan tim penyidik selama melakukan proses pemeriksaan. Kendati demikian, hal ini tentu tak berpengaruh dengan izin liburannya.
Menurut Andi, pihaknya akan mengevaluasi terkait tujuan kepergian Nikita tersebut. Selain itu, ia kembali menegaskan bahwa Niki memang diharapkan untuk tetap berada di Tanah Air selama proses hukum yang menyeret namanya ini ditangani pihak berwajib.
“Tentunya kita lihat apakah yang dilakukan itu memang ada suatu kepentingan apa,” sambungnya. “Dalam proses perkembangan penyidikan yang bersangkutan cukup kooperatif dalam mengikuti proses. Namun kami harapkan adanya status tersangka tidak bepergian dulu sambil menunggu proses hukum.”
