Terkuak, Adipati Dolken Tak Bisa Tolak Film ‘Perburuan’ Karena Ini

Foto: Terkuak, Adipati Dolken Tak Bisa Tolak Film ‘Perburuan’ Karena Ini instagram



Menjadi pemeran utama dalam film 'Perburuan' yang diangkat dari salah satu novel Pramoedya Ananta Toer, Adipati Dolken tampaknya tidak bisa menolak karena hal ini.

Kanal247.com - Kemampuan akting dari Adipati Dolken memang tak lagi patut diragukan. Adipati terlihat sudah sukses memerankan berbagai karakter di film-film yang ia bintangi. Tidak heran jika para sutradara sudah mengincarnya agar membintangi sebuah film layar lebar.

Sebut saja sutradara film "Perburuan" yakni Richard Oh. Adipati menerangkan jika Richard sudah menghubunginya mengenai film yang diangkat dari novel sastrawan ternama mendiang Pramoedya Ananta Toer sejak 3 tahun lalu. Kala itu, Adipati masih belum mengetahui jika Richard sedang membicarakan film "Perburuan".

Adipati menerangkan bahwa Richard secara resmi memintanya bergabung di film yang ia sutradarai pada akhir tahun 2018. Tampaknya, hal itulah yang membuat Adipati memutuskan untuk berperan sebagai tokoh utama di film itu.

"Tiga tahun lalau Richard bilang tuh bakal bikin film ini, namun sempat hilang," jelas Adipati seperti yang dikutip di laman Viva.co.id, Rabu, (31/7). "Akhirnya tahun 2018 lalu dia telepon dan ternyata bahas tentang film 'Perburuan' ini,” tambahnya.

Pria berusia 27 tahun itu bahkan tidak ragu untuk menceritakan kisah menarik di dalam film "Perburuan". Adipati menjelaskan jika ia akan berperan tunangan Ayushita pada film itu. Kedua karakter yang diperankan mereka sama-sama berasal dari keluarga terpandang.

“Jadi film ini bercerita tentang karakter Hardo sebenarnya. Hardo ini keturunan dari keluarga yang dipandang ya dan dia bertunangan dengan Ningsih (Ayushita) yang dari keluarga terpandang juga,” jelas Adipati.

Tak hanya mengangkat masalah romansa kala penjajahan, Adipati juga memaparkan jika film "Perburuan" juga terdapat unsur politik. Adipati menyebutkan bahwa karakternya adalah salah satu pasukan organisasi yang memperjuangkan hak-hak sebagai manusia.

“Ada konflik politik di situ juga, terus dia ini juga salah satu pasukan PETA dia merasa hak-hak dia sebagai manusia itu harus diperjuangkan," terang pemeran dalam film "Perahu Kertas" itu. "Tapi dia juga tertekan dengan kondisi penjajahan Jepang pada saat itu."

"Perburuan" sendiri diketahui juga akan dirilis bersamaan dengan film Iqbaal Ramadhan yakni "Bumi Manusia". Kedua film itu sama-sama diangkat dari novel Pramoedya dan diproduksi oleh Falcon.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel