Farhat Abbas Sebut ‘Selundupkan’ Ponsel Demi Kebaikan Galih Ginanjar, Polisi Malah Sebut Modus

Foto: Farhat Abbas Sebut ‘Selundupkan’ Ponsel Demi Kebaikan Galih Ginanjar, Polisi Malah Sebut Modus instagram



Farhat Abbas terbukti tidak menaati peraturan di penjara dengan menyelundupkan ponsel sehingga bisa memvideo Galih Ginanjar, bisa membuatnya ikut masuk bui?

Kanal247.com - Kunjungan Farhat Abbas di Polda Metro Jaya untuk menemui Galih Ginanjar, Pablo Benua, dan Rey Utami baru-baru ini menggegerkan media. Pasalnya, Farhat terang-terangan membagikan potret ketiga tersangka kasus video "ikan asin" itu di Instagram pribadinya. Farhat bahkan meminjamkan ponselnya untuk merekam video permintaan maaf Galih kepada Fairuz A. Rafiq.

Ternyata, ulah Farhat itu telah melanggar peraturan di penjara. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengungkapkan bahwa membawa ponsel ketika menjenguk tahanan adalah hal yang tidak diperbolehkan. Bahkan Argo menerangkan Farhat sudah mengelabui petugas dengan berkata menggunakan ponsel untuk kepentingan lain.

"Orang yang berbuat tidak baik itu kan tentunya ingin menggunakan modus tersendiri untuk mengelabui petugas, kelengahan petugas dan sebagainya," papar Argo kala ditemui di Sekolah Pendidikan Kepolisian Negara atau SPN Lido Bogor, Selasa (6/8).

Argo mengungkapkan kesalahan Farhat itulah yang membuat Galih cs harus dipindahkan ke sel tikus lantaran melanggar SOP. Hal itu dapat dianggap sebagai sanksi tambahan lantaran para tahanan tidak memenuhi peraturan.

"SOP-nya enggak boleh (membawa masuk ponsel ke rutan), makanya itu yang berkaitan dengan itu yang kena (hukuman) tahanannya (Galih)," ungkap Argo.

Menanggapi penjelasan dari aparat kepolisian, Farhat membantah bahwa telah melakukan penyelundupan ponsel di dalam penjara. Farhat memastikan bahwa ia sudah mendapatkan izin resmi dari petugas.

"Jadi gini, itu sudah mendapat izin sama ibu polisi. Saya bilang saya mau ambil rekaman (video) untuk permintaan maaf (Galih). Sudah diizinkan kok," jelas Farhat seperti yang dikutip dari laman Kompas.com, Selasa (6/8).

Farhat mengaku heran lantaran hal baik dengan melakukan permintaan maaf justru mendapatkan hukuman. Farhat berkata tidak ada hal-hal yang meresahkan yang ia lakukan bersama dengan Galih cs. Sehingga, tidak sepatutnya hukuman sel tikus diberikan.

"Teman-teman dia sampaikan kecewanya, kenapa untuk suatu yang bagus justru dihukum. Ini kecolongan mereka. Untuk kemanusiaan dan damai kan," ujar Farhat.

"Dan itu sudah seizin silakan kalau mau pendekatan keluarga, di mana salahnya. Kecuali kita buat keonaran dan cemburu sosial, ini kan tidak. Orang ingin damai kok," punkas pengacara itu lalu.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel