G.O MBLAQ Blak-Blakan Sebut Banyak Idol yang Ditipu Agensinya Sendiri, Benarkah?
Twitter G.O membuka cerita lamanya menjadi idol di siaran terbarunya. G.O menjelaskan tentang nasib para idol yang kena tipu oleh agensi yang mereka naungi sendiri. Seperti apa ceritanya?
Kanal247.com - Seperti yang diketahui, G.O memilih untuk mendalami kariernya sebagai penyiar Afreeca TV setelah keluar dari wajib militer. Tak kalah dengan pendapatannya sebagai idol, G.O sempat menjadi penyiar paling populer dan mendapatkan pendapatan tinggi lewat karier tersebut.
Di siaran terbarunya, G.O membahas tentang kisah dibalik agensi hiburan yang menipu para idol. G.O klaim bahwa agensi hiburan Korea sering tak transparan dalam perhitungan biaya trainee dan sering berbohong.
"Rookie lebih sering ditipu karena mereka belum tahu cara kerjanya seperti apa, jadi mereka target yang mudah. Semakin tua, semakin populer idol, mereka tak mudah untuk ditipu," buka G.O. Ia menyebutkan artis adalah karier yang paling tidak tidak stabil.
"Aku tahu sebuah grup, yang jika aku sebutkan pasti kalian semua tahu, mereka menghasilkan 20 ribu dollar (Rp 285 juta), bahkan saat grup tersebut berada di puncak," ungkapnya. "Tapi itu belum semuanya. Grup harus membagi 20 ribu dollar kepada para member, artinya setiap orang mendapatkan 3000-4000 dollar (Rp 47-57 juta) selama sepanjang tahun. Kurang dari 300 dollar (Rp 300 ribu) setiap bulannya."
"Katakanlah agensi mengirimkan grup untuk 10000 dollar (Rp 185 juta) untuk performance. Agensi akan bilang pada idol mereka akan pergi dengan honor 5000 dollar (Rp 67 juta). Agensi akan menyimpan semuanya yang tak diberikan pada idol," lanjut kekasih aktris Choi Ye Seul ini.
"Katakanlah agensi menerima pemintaan idol populer untuk tampil dengan honor 30000 dollar. Agensi akan menolak permintaan tersebut dan menyarankan idol rookie untuk tampil setengah harga," terangnya. "Sekali grup rookie tampil, agensi akan bilang idol tak menerima uang untuk tampil karena mereka dikirim untuk promosi, bukan untuk mencari honor."
"Jadi itu kerugian untuk idol rookie yang sudah bekerja keras tapi tidak dibayar dan kerugian bagi idol lebih populer yang tak bisa disewa untuk tampil dan juga tidak dibayar. Semuanya hanya baik untuk agensi yang makan semua uang," tutupnya. G.O menjelaskan bahwa semuanya berdasarkan pengalaman pribadinya yang melihat tak hanya satu ataupun dua agensi hiburan Korea mengalami bangkrut dan tutup.
