Aneh, Deddy Corbuzier ‘Bela’ KPI Masalah Sensor Tak Adil di TV Malah Dipuji

Foto: Aneh, Deddy Corbuzier ‘Bela’ KPI Masalah Sensor Tak Adil di TV Malah Dipuji instagram



Komisi Penyiaran Indonesia kerap disalahkan masalah sensor aneh di televisi, Deddy Corbuzier menjadi orang yang beridiri membela KPI justru dipuji mati-matian oleh warganet karena ini.

Kanal247.com - Deddy Corbuzier memang dikenal menjadi selebriti yang kerap menjadi penengah dalam masalah yang terjadi di dunia hiburan. Deddy selalu menanggapi setiap masalah dengan cerdas dalam hal apa pun membuatnya kerap mendapatkan pujian.

Deddy pun lagi-lagi mendapatkan pujian usai menggandeng salah satu komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Yuliandre Darwis. Deddy tampak ingin menjadi jembatan KPI untuk semua permasalahan di televisi. KPI memang dikenal selalu dihujat soal sensor "nyeleneh" yang terjadi di TV. Pasalnya, sensor blur di TV membuat banyak orang tidak habis pikir. Misalnya saja beberapa kartun hingga atlet yang diblur lantaran dianggap eksploitasi syur.

Yuliandre mengungkapkan bahwa selama ini sebenarnya stasiun TV salah paham dengan peraturan-peraturan yang dibuat oleh KPI. Ia mengaku bahwa di dalam buku panduan buatan KPI, eksploitasi bokong, dada, dan paha memang tidak diperbolehkan. Namun, KPI tidak pernah menyebutkan jika hal itu berlaku untuk kartun dan atlet.

"Gue bikin peraturan, ini bukan detail. Contoh dilarang eksploitasi bokong, dada, dan paha di pasal ini, tapi logika orang televisi beranggapan wah ini eksploitasi nih, gue blur deh," terang Yuliandre pada vlog yang dibagikan Deddy pada Selasa (20/8).

Yuliandre bahkan mengaku bingung kenapa KPI selalu disalahkan masalah sensor "nyeleneh" di televisi. Pasalnya orang-orang yang menyensor adalah pihak televisi sendiri. KPI hanya bertugas untuk memperhatikan hal-hal yang melanggar undang-undang.

"Yang blur industrinya sendiri, akhirnya ujung-ujungnya orang 'gara-gara KPI' padahal maksud KPI nggak begini. Masa atlet renang juga lo blur'," terang Yuliandre. "Bukan (KPI tidak menyensor), malah gue bilang ini harusnya yang disanksi orang TV-nya. 2016 gue jadi lembaga negara, gue baru masuk langsung di-bully, patung diblur, atlet renang masuk, kartun, gue bilang 'kenapa sih'."

Vlog Deddy itu pun segera dibanjiri oleh komentar warganet seperti biasa. Mereka mengaku berterima kasih lantaran telah diberikan pemahaman baru mengenai masalah KPI dan pertelevisian Indonesia.

"Tetaplah menjadi publik figur yg bisa mecerdaskan generasi bangsa di setiap tayangan yg anda perankan," ucap R***ka. "Cocok lah deddy jadi father of youtube,banyak informasi yang bermanfaat di channel nya," puji G***to. "Keren abis... Talk show yg berbobot !!!" tandas J***ik.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel