Adipati Dolken EGP Caci Maki Meski ‘Perburuan’ Disebut Kalah Telak dari ‘Bumi Manusia’

Foto: Adipati Dolken EGP Caci Maki Meski ‘Perburuan’ Disebut Kalah Telak dari ‘Bumi Manusia’ instagram



'Perburuan' disebut-sebut tak bisa mengalahkan film 'Bumi Manusia' hingga dikabarkan akan meninggalkan bioskop lebih cepat, Adipati Dolken mengaku tidak peduli caci maki.

Kanal247.com - Film "Perburuan" yang dibintangi oleh Adipati Dolken" dan "Bumi Manusia" milik Iqbaal Ramadhan memang tak henti-hentinya menjadi ajang perbandingan. Pasalnya kedua film itu memang berasal dari adaptasi novel Pramoedya Ananta Toer serta dirilis melalui rumah produksi yang sama di waktu persis yakni 15 Agustus.

Film "Perburuan" bahkan dikabarkan kalah telak dari "Bumi Manusia" dan akan segera meninggalkan bioskop Tanah Air lebih cepat. Lantas apakah Adipati merasa terusik lantaran filmnya kalah dari milik juniornya di bidang akting?

Adipati mengaku tidak terlalu mempermasalahkan perbandingan itu. Adipati bahkan tidak merasakan kesulitan yang berarti lantaran sudah terbiasa mendapatkan karakter dari buku. Adipati juga merasa bahwa aktingnya tidak bisa dibandingkan dengan karakter dalam buku.

Adipati menerangkan bahwa film dan buku adalah dua hal yang sangat berbeda. Hal itu tentu membuat film adaptasi buku tidak bisa diekspetasikan mirip. Sehingga tidak bisa diperbandingkan atau dijelekkan satu dengan lainnya.

"Nggak sih, gue sih nggak ngerasain beban. Gue juga udah sering main film dari buku," ucap Adipati seperti yang dikutip dari laman detikHOT. "Film dan buku itu berbeda, jadi memang dua aktivitas yang berbeda. Menurut gue itu tak bisa disama-samain dan di-judge (dihakimi)."

Pendapat itulah yang membuat Adipati tidak terlalu mengurusi apa kata orang lain mengenai film "Perburuan". Menurutnya, sangat wajar jika pecinta novel "Perburuan" tidak menyukai film adaptasinya. Sehingga Adipati tidak menghiraukan, pasalnya para kritikus film memiliki pendapat berbeda.

"Jadi buat gue, karena gue berpegang pada itu, jadi gue nggak peduli sih dengan caci maki karena orang lebih senang novelnya atau nggak suka filmnya karena mereka baca buku, bukan itu," papar Adipati. "Kalau mereka mengkritik filmnya, karena mereka ngerti filmnya it's okay (tidak masalah)," tukasnya.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel