Ditantang Debat Wakil Ketua DPR, Jawaban Joko Anwar Bikin Salut Sekaligus 'Menusuk'

Foto:  Ditantang Debat Wakil Ketua DPR, Jawaban Joko Anwar Bikin Salut Sekaligus 'Menusuk' Instagram



Tidak sedikit netter yang justru balik memuji Joko Anwar ketika ditantang debat oleh Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengenai RUU KPK yang dinilai malah merugikan masyarakat.

Kanal247.com - Rancangan Undang-Undang KPK yang menyita perhatian masyarakat Indonesia beberapa waktu lalu memang membuat banyak orang gusar, tak terkecuali para artis dan pelaku sineas. Salah satunya adalah Joko Anwar. Alhasil dalam akun sosial medianya, tak jarang Joko Anwar aktif melantangkan suaranya untuk mengkritik keputusan tersebut.

Ada yang menarik dari rangkaian tweet Joko Anwar di situs Twitter pribadinya. Salah satu kicauannya itu menarik perhatian Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. Fahri bahkan menantang sutradara film "Pengabdi Setan" itu untuk debat bersama soal RUU KPK yang banyak disorotnya.

"Bang Fahri usul bubarin KPK karena nggak ngaruh korupsi tetep banyak," tulis Joko Anwar dalam salah satu cuitannya. "Nggak usul bubarin DPR karena nggak ngaruh aspirasi rakyat nggak didengar juga?" cuit Joko Anwar lagi.

Fahri kemudian membalas tweet Joko Anwar itu dengan mengajaknya berdebat. "Mau debat live soal ini dengan saya? Yang kalah digampar STM?," tulis Fahri Hamzah yang kemudian menambahkan dua emoticon tertawa.

Joko Anwar pun tidak membalas tantangan yang ditawarkan Fahri Hamzah itu. Dilansir Detik Hot, Joko Anwar mengaku enggan menanggapi tantangan sang Wakil Ketua DPR tersebut. Alasannya, cukup sederhana, salut tapi sekaligus "menusuk" langsung ke subyek. "Nggak level lah debat sama Fahri Hamzah. Orangnya baperan," kata Joko Anwar.

Sebelumnya, film terbaru Joko Anwar yang berjudul "Gundala" sempat kena sanksi dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) karena disebut-sebut memiliki kata makian yang tidak boleh disiarkan di televisi. Saat itu Joko Anwar meminta KPI dibubarkan melalui akun Twitter pribadinya. Dia bahkan langsung memberikan sanggahan atas tuduhan KPI jika "Gundala" menunjukkan kata-kata makian di televisi.

Joko Anwar lantas dengan santai menunjukkan makna kata "bangsat" sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). "Promo Gundala kena sanksi @KPI_Pusat karena ada dialog bilang 'Bangsat.' Bangsat artinya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia:," cuitan Joko Anwar seraya membagikan foto makna kata "bangsat" sesuai KBBI (16/9). Dia bahkan tidak ragu menyindir KPI bahwa lembaga itu tak layak dipercaya. Pasalnya, KPI juga mempermasalahkan film kartun yang disiarkan di televisi lantaran dianggap melanggar norma kesopanan.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel