Usai Manipulasi Vote Kini Lagu Debut X1 'Flash' Disebut Plagiat, Begini Reaksi Netter

Foto: Usai Manipulasi Vote Kini Lagu Debut X1 'Flash' Disebut Plagiat, Begini Reaksi Netter



Mengetahui hal tersebut, masyarakat yang bukan penggemar X1 pun ikut menanggapi. Menurut mereka kedua lagu tersebut bahkan tak terdengar mirip sama sekali.

Kanal247.com - X1 baru-baru ini dituduh bahwa lagu debut mereka bertajuk ''Flash'' menjiplak sebuah lagu. Lagu tersebut ialah milik DJ Inggris Chris Lake berjudul "Helium", yang di-remix oleh DJ Tiesto yang terkenal di dunia.

Versi remix "Helium" dirilis pada 9 April 2014, lebih dari 4 tahun sebelum "FLASH". Menurut laporan yang dirilis oleh Wikitree, kunci lagunya sama, suara instrumen virtual dan ritme juga mirip. Sama dengan klimaks dari lagu tersebut.

Wikitree bertanya kepada produser terkenal "A" di Korea untuk wawasan mereka tentang kemungkinan tuduhan plagiarisme. "A" juga bekerja sama dengan artis asing terkenal dalam kolaborasi dan menulis serta memproduksi banyak lagu idol grup.

Pertama-tama, kedua trek sangat mirip satu sama lain. Namun, terlalu ambigu untuk menyimpulkan bahwa ini adalah plagiarisme. Mereka menyebut, kemungkinan produser lagu "FLASH" terinspirasi oleh lagu ''Helium''. Bahkan banyak agensi menggunakan lagu referensi selama produksi lagu mereka.

''Ada beberapa ambiguitas apakah ini legal atau tidak, karena mungkin ada keyakinan kuat bahwa itu adalah plagiarisme,'' ungkap salah satu produser. ''Tetapi tidak ada bukti konkret. Lebih pada kesadaran produser saat ini.''

Mengetahui hal tersebut, masyarakat yang bukan penggemar X1 pun ikut menanggapi. Menurut mereka kedua lagu bahkan tak terdengar mirip. Bahkan mereka merasa bingung mengapa keduanya dapat dibandingkan satu sama lain.

''Rasanya mirip tetapi itu bukan plagiarisme. Lagu-lagunya sangat berbeda,'' ungkap salah satu netter. ''Apa? Saya mendengarkan kedua lagu dan itu berbeda,'' timpal netter lain. ''Apakah Anda benar-benar berpikir itu terdengar sama? Saya bahkan tidak merasakan hal itu dari awal hingga akhir,'' ujar netter lainnya. ''Plagiarisme adalah masalah sensitif ... jadi jangan sebutkan jika Anda tidak yakin,'' komentar salah netter. ''Saya mendengarkan sekarang, tetapi saya tidak tahu di mana itu sama,'' balas salah satu netter.

Komentar Anda

Topik Berita

Rekomendasi Artikel