Dokter Irish Bella Jelaskan Kronologi Hingga Penyebab Bayi Kembar Meninggal Dunia

Foto: Dokter Irish Bella Jelaskan Kronologi Hingga Penyebab Bayi Kembar Meninggal Dunia instagram



Dokter yang menangani Irish Bella akhirnya memberikan penjelasan secara rinci bagaimana kronologi istri Ammar Zoni ini kehilangan kedua buah hatinya saat masih di dalam kandungan.

Kanal247.com - Kabar duka baru saja datang dari keluarga besar pasangan selebriti Ammar Zoni dan Irish Bella. Calon bayi kembar yang lama mereka nantikan harus kembali ke pangkuan Sang Pencipta dan dinyatakan meninggal dunia pada hari Minggu (6/10) lalu.

Seperti yang telah diberitakan jika Ibel kehilangan bayinya di usia sekitar 7 bulan saat masih di dalam kandungan. Dokter yang menanganinya itu pun kini menjelaskan penyebab dan kronologinya.

Dokter Ibel ini pun menjelaskan jika penyebab sang bayi meninggal di dalam kandungan tak lain adalah karena mirror syndrom. Hal ini menyebabkan sebagian plasenta lepas atau juga disebut solusio plasenta.

“Iya (bayi) meninggal di dalam. Itu akibat dari sebagian plasenta yang lepas, solusio. Itu disebabkan preeklamsia yang disebabkan mirror syndrome, itu salah satu penyebab preeklamsia,” jelas dr. Gatot Abdurrazak di Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta Barat, Senin (7/10). “Tekanan darah naik dan membuat plasenta lepas hingga aliran darah tidak lancar ke bayi. Plasenta lepas dengan cepat. Untuk kehamilan kembar, plasenta satu tali pusat dua. Bayi kembar donor resipien ini namanya TTTS. Pas operasi sampai 180/90 tekanan darah Irish Bella.”

Dokter Gatot pun menjelaskan jika mirror syndrome ini adalah kondisi dimana janin mengalami bengkak seluruh tubuh. Sayangnya saat itu Ibel sudah memasuki stage keempat yang membuat kedua bayinya tak lagi dapat tertolong.

“Kalau dilakukan diperiksaan USG, bayi kembar yang satu donor yang satu resipien itu ada stagenya ada stadiumnya,” papar dr. Gatot. “Jadi kalau stage satu tuh belum parah, yang berat itu adalah stage 4, bayi yang satu sudah bengkak, bayi yang satu donor itu sudah kecil, itu stage 4. Kalau stage 5 salah satu janinnya sudah meninggal di dalam.”

Irish yang sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit akibat pendarahan rupanya harus kembali menjalani pemeriksaan. Irish kala itu kembali ke rumah sakit dengan kondisi yang sudah berbahaya.

“Jadi Irish datang jumat pagi udah stage 4 (kondisi bahaya),” terang dr. Gatot. “Janin yang resipien (penerima darah) sudah bengkak jantungnya. Seluruh tubuh bengkak dan pertumbuhannya kecil.”

Sampai pada hari minggu ia melihat kondisi sang bayi yang masih memiliki detak jantung. Namun justru Ibel lah yang berada dalam keadaan tekanan darah yang tinggi.

“Minggu pagi saya datang visit, detak jantung masih ada, tapi ibunya tekanan darah naik,” sambungnya. “Mirror syndrome udah naik. Pasien jam 9 dipindah ke HDU (High Dependency Unit), dan ternyata sudah tidak ada detak jantung (bayinya). Meninggal diperkirakan jam 8.”

Video Ammar Zoni saat menghantarkan jenazah kedua putrinya itu pun beredar luas di jagad dunia maya. Banyak yang turut berduka dan berbelasungkawa atas berpulangnya bayi kembar Ibel dan Ammar ini.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel