Sebuah Agensi Diduga Gunakan 100 Ribu Akun Untuk Manipulasi Voting 'Produce 101' Season 1

Foto: Sebuah Agensi Diduga Gunakan 100 Ribu Akun Untuk Manipulasi Voting 'Produce 101' Season 1



Salah satu agensi dituduh telah menggunakan 100 ribu akun dengan nama pinjaman untuk memanipulasi hasil voting pada 'Produce 101' Season 1. Alhasil salah satu dari tiga trainee agensi lolos ke babak final.

Kanal247.com - Proses hukum atas kasus manipulasi hasil voting untuk ajang survival "Produce 101" masih terus berlanjut. Bahkan data dan sejumlah fakta baru terkuak. Kabar terbaru menyebutkan jika salah satu agensi di Korea Selatan telah menggunakan 100 ribu akun untuk memanipulasi hasil voting "Produce 101" Season 1.

Pada musim pertama "Produce 101" memang memungkinkan satu akun per individu bisa berpartisipasi memberikan suara. Namun akun ini tentu saja harus terverifikasi sesuai dengan identitas pemilik. Tetapi agensi yang masih dirahasiakan namanya ini memiliki cara tersendiri untuk mengumpulkan 100 ribu akun tersebut.

Menurut sumber yang sebelumnya pernah bekerja di agensi tersebut membocorkan jika petinggi perusahaan meminta karyawan, manajer dan trainee pada bulan Maret 2016. Mereka lantas membagikan lebih dari 100.0000 nama pengguna dan kata sandi untuk bisa melakukan pemungutan suara secara online itu. Pihak agensi kabarnya menggunakan akun dengan nama pinjaman dan komputer yang telah diprogam sedemikian rupa untuk mempersulit pelacakan IP.

Sumber tersebut juga mengaku jika para pekerja disana diminta untuk fokus pada pemungutan suara untuk dua trainee yang mengikuti ajang tersebut. Bahkan pihak agensi memberikan jadwal tertentu kapan mereka harus melakukan vote. Karyawan biasa diminta memberikan suara pada siang hari, sedangkan para manajer dan trainee memberikan suara pada malam hari.

Tak hanya itu, mantan trainee di agensi ini juga mengakui hal yang sama. Ia mengaku tidak diperbolehkan pulang sebelum tugas menyelesaikan jumlah suara yang harus diberikan pada saat itu.

"Kami tidak diizinkan pulang sampai kami menyelesaikan jumlah suara yang ditargetkan. Kami memilih setiap hari mulai jam 12 pagi hingga 7 pagi," katanya. Hal ini bahkan secara langsung diminta oleh petinggi agensi itu. "Eksekutif yang memerintahkan dan memaksa kami melakukan itu dengan berkata 'Kamu akan menerima keuntungan di musim depan'," imbuhnya.

Setiap orang ditugaskan untuk melakukan voting dengan 1.400 akun per hari. Bahkan mantan trainee lainnya mengaku jika para karyawan dan seluruh staff agensi tidak mau melakukan ini makan telepon seluler mereka akan disita dan mereka dikurung di kantor. Berkat langkah ini, kabarnya salah satu dari tiga trainee yang terjun ke ajang tersebut berhasil terpilih untuk masuk ke babak final.

Komentar Anda

Tags

Topik Berita

Rekomendasi Artikel