Alur Cerita Makin Seru, Rating Drama 'VIP' Malah Anjlok

Foto: Alur Cerita Makin Seru, Rating Drama 'VIP' Malah Anjlok



Jalan cerita makin menegangkan peringkat drama SBS 'VIP' kini bersaing ketat dengan sejumlah drama lainnya. Nielsen Korea melaporkan bahwa peringkat terbaru drama yang dibintangi Jang Nara itu malah anjlok.

Kanal247.com - Selama bulan November 2019, pertelevisian Korea dihiasi drama berbagai genre mulai dari saeguk (kerajaan) hingga misteri. Bagi pemirsa yang akan menonton drama itu tentu tak bisa dipungkiri jika rating atau peringkat menjadi patokan utamanya.

Beberapa hal seperti alur cerita dan akting pemain menjadi penentu mengapa drama tersebut mendapatkan rating tinggi. Salah satu drama yang kini tengah populer di kalangan masyarakat Korea adalah "VIP". Drama yang tayang di SBB itu dibintangi oleh Jang Nara dan Lee Sang Yoon.

Debut drama yang satu ini terbilang cukup bagus. Dilaporkan oleh Nielsen Korea, drama ini sudah mendapatkan peringkat pemirsa yang cukup bagus sejak episode pertamanya. Sayangnya laporan terbaru dari media Korea itu menyebut jika peringkat drama ini mengalami penurunan yang cukup signifikan.

Menurut Nielsen Korea, episode terbaru "VIP" yang tayang pada Senin (18/11), mencatat perolehan peringkat 5,9 dan 7,8 persen di skala nasional. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan perolehan episode sebelumnya yang mencatat 9,1 persen.

Penurunan peringkat drama ini sendiri diprediksi karena siaran minggu lalu yang dibatalkan akibat liputan SBS tentang WBSC Premier 2019. Meskipun peringkat "VIP" mengalami penurunan, namun ia masih berhasil memimpin dan menjadi yang terbaik diantara drama yang tayang di hari Senin-Selasa lainnya.

Sementara itu, "The Tale of Nokdu" milik KBS mendapatkan peringkat pemirsa 5,6 dan 6,5 persen. Selanjutnya "Chief of Staff" JTBC mencatat angka 3,5 persen dan "Catch the Ghost" tvN memperoleh peringkat pemirsa sebesar 2,4 persen.

"VIP" menceritakan tentang sekelompok pekerja yang melayani para orang-orang kaya nan terkenal dalam berbelanja atau personal shopper di sebuah pusat perbelanjaan. Pekerjaan tersebut membuat mereka harus menantang banyak hal. Salah satu tantangan yang harus dihadapi adalah membelikan sepatu yang tak dijual di Korea bagi miliuner yang tengah mendekam di penjara.

Drama ini benar-benar menampilkan betapa kerasnya persaingan dalam pekerjaan, terutama dalam upaya meraih jabatan tertentu. Kapitalisme digambarkan dengan jelas dalam drama yang disutradarai Lee Jung Rim ini.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel