Tuntut Tanggung Jawab Hukum, Orangtua Kedelapan Anggota TRCNG Sebut Wooyeop-Taeseon Pembohong

Foto: Tuntut Tanggung Jawab Hukum, Orangtua Kedelapan Anggota TRCNG Sebut Wooyeop-Taeseon Pembohong Twitter



Orangtua dari kedelapan member yang tersisa semakin berbalik arah dan melawan Wooyeop - Taeseon. Mereka menuduh keduanya berbohong, meskipun beberapa waktu lalu sebuah bukti baru telah tersebar.

Kanal247.com - Konflik antara Wooyeop serta Taeseon dengan agensi mereka rupanya tak kunjung surut. Kini orangtua dari delapan anggota TRCNG yang tersisa telah mengumumkan rencana untuk mengambil tindakan hukum terhadap Wooyeop, Taeseon dan orangtua mereka. Padahal beberapa waktu lalu, salah satu media Korea telah mengungkap bukti kekerasan yang dilakukan pada keduanya.

Pada Rabu (27/11) kemarin, orangtua kedelapan member TRCNG yang tersisa memberikan pernyataan lanjutan untuk menanggapi klaim pengacara Wooyeop beberapa waktu lalu. Mereka mengatakan bahwa Wooyeop dan Taeseon telah merilis berbagai laporan palsu dan mengajukan tuntutan pidana pada TS Entertainment. Hal ini kemudian membuat mereka merasa sedih sekaligus marah, karena Wooyeop dan Taeseon nampak kian mengembangkan masalah dan memberikan tudingan baru.

"Klien kami dengan cemas menunggu Wooyeop dan Taeseon, yang telah menyebabkan masalah selama waktu itu, untuk kembali ke TRCNG lagi dan melanjutkan kegiatan," tulis pihak orangtua TRCNG. "Namun, bertentangan dengan keinginan itu, Wooyeop, Taeseon, dan orang tua mereka telah merilis berbagai laporan berita palsu dan membuat desas-desus, dan mereka menggembungkan dan mereproduksi ini dan bahkan mengajukan tuntutan pidana terhadap TS Entertainment."

Orangtua TRCNG melanjutkan bahwa Wooyeop, Taeseon dan orangtua mereka telah berusaha menciptakan konflik antara pihak orang tua dan TS Entertainment. Mereka menuding pihak Wooyeop mengadu domba kedua belah pihak dengan mengatakan kebohongan kepada media. Tak hanya itu, pihak Wooyeop bahkan menciptakan gimik seolah mereka dikhianati oleh anggota TRCNG yang tersisa.

"Wooyeop, Taeseon, dan orang tua mereka telah berusaha menciptakan konflik antara klien kami dan TS Entertainment selama beberapa bulan terakhir dengan mengatakan kebohongan kepada klien kami dan anggota TRCNG yang tersisa dan mencoba untuk saling mengadu domba satu sama lain. Mereka telah memerankan korban saat membuat pernyataan palsu melalui media, yang telah merusak reputasi TS Entertainment. Secara khusus, Wooyeop dan Taeseon telah berbicara kepada media seolah-olah mereka telah dikhianati oleh anggota TRCNG yang tersisa," lanjut pihak orangtua TRCNG yang tersisa.

Mereka menegaskan akan mengambil tindakan hukum untuk melawan balik Taeseon dan Wooyeop serta orangtua mereka karena terus menyebarkan berita buruk. Mereka juga merasa kesal dan tidak lagi bisa berdiam diri ketika melihat pihak Wooyeop membesar-besarkan masalah tersebut.

"Klien kami tidak akan lagi berpangku tangan ketika Wooyeop, Taeseon, dan orang tua mereka menghasut pers dan berbohong dalam wawancara yang merusak, dan kami akan menjelaskan bahwa klaim mereka salah dan dibesar-besarkan," ujar pihak orangtua TRCNG. "Kami akan mengambil tindakan hukum melalui firma hukum Seewan, dan kami akan membuat Wooyeop, Taeseon, dan orang tua mereka mengambil tanggung jawab hukum yang sesuai untuk kesalahan mereka."

Pada awal November 2019, Wooyeop dan Taeseon mengajukan permintaan untuk penghentian kontrak mereka dengan TS Entertainment. Mereka mengajukan klaim bahwa TS Entertainment melakukan pelecehan terhadap anak, kekerasan dan kurangnya manajemen dari agensi. Menanggapi tuntutan Wooyeop dan Taeseon, TS Entertainment justru tetap melanjutkan agenda comeback TRCNG dan memberikan tuduhan balik pada keduanya. Padahal bukti kekerasan terhadap Taeseon dan Wooyeop beberapa waktu lalu telah disebar oleh media Korea.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel