Usai Dituduh Lakukan Manipulasi Chart, Kepala Agensi Ini Ikut Angkat Bicara

Foto: Usai Dituduh Lakukan Manipulasi Chart, Kepala Agensi Ini Ikut Angkat Bicara Soompi



Namun, respons belum sepenuhnya positif ketika tuduhan manipulasi grafik mulai muncul. 'Goodbye List' telah melampaui 'Blueming' dan 'into the Unknown' milik IU serta sountrack 'Frozen 2' ke atas tangga lagu.

Kanal247.com - Rhymer, kepala Brand New Music, telah menanggapi tuduhan manipulasi grafik seputar lagu baru Kim Na Young dan Yang Da Il. Pukul 6 sore KST pada 1 Desember, Kim Na Young dan Yang Da Il merilis duet mereka "Goodbye List". Lagu itu masuk tangga lagu di Melon di tempat ke-16, dan terus naik sampai menduduki puncak tangga lagu di tengah malam waktu setempat pada 2 Desember.

Namun, responnya belum sepenuhnya positif ketika tuduhan manipulasi grafik mulai muncul. "Goodbye List" telah melampaui "Blueming" dan "Into the Unknown" milik IU dan sountrack "Frozen 2" ke atas tangga lagu, dan kecurigaan muncul karena IU dianggap sebagai pembangkit tenaga pada streaming chart setiap kali ia merilis musik baru.

Sementara "Frozen 2" telah mengambil alih Korea, menarik lebih dari 8,5 juta penonton bioskop dalam 11 hari dan melampaui rekor film pertama dalam seri. Orang-orang juga mengutip fakta bahwa lagu itu dirilis pada akhir pekan tanpa pemasaran promosi sebagai bagian dari tuduhan.

Rhymer, kepala agensi Yang Da Il, Brand New Entertainment, menanggapi tuduhan dalam pos Instagram. Dia menyatakan, “Musik Baru tidak akan pernah mengambil bagian dalam tindakan yang tidak terhormat. Kami tidak akan lagi berdiri sebagai Yang Da Il, yang telah menciptakan jalan bagi dirinya secara perlahan dan mantap, dan kerja keras staf telah rusak, dan kami siap untuk mengambil tindakan hukum yang kuat.''

Sebelum masalah ini mencuat, isu manipulasi chart terlebih dahulu diungkap oleh Park Kyung Block B. Ia sempat membuat heboh jagat hiburan Korea karena Tweet fenomenal yang diunggahnya. Ia menyebutkan nama sejumlah penyanyi Korea dan menuduh mereka melakukan Sajaegi (metode memanipulasi data untuk tangga musik untuk peringkat tinggi di berbagai tangga lagu). Semua artis yang disebutkan dalam Tweet tersebut pun, satu per satu menuntut Park Kyung serta agensinya dalam kasus pencemaran nama baik.

Park Kyung sebelumnya mengunggah sebuah postingan di Twitter soal manipulasi chart musik. Dalam Tweet-nya itu, Park Kyung menyebutkan sederet nama penyanyi Korea. Sebut saja Vibe, Song Ha Ye, Lim Jae Hyun, Jeon Sang Keung, Jang Deok Cheol, dan Hwang In Wook. Hal ini kemudian memicu konflik dan menyebabkan rumor tidak sedap merebak di media Korea.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel