Kakak Chelsea Olivia Dilaporkan ke Polisi Dituduh KDRT, Pamela Ungkap Putrinya Dihajar

Foto: Kakak Chelsea Olivia Dilaporkan ke Polisi Dituduh KDRT, Pamela Ungkap Putrinya Dihajar Instagram



Ibunda Miki Soesanti, Pamela, melaporkan kakak Chelsea Olivia, Christian Hansen Wijaya, ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (8/2) karena merasa tak terima putrinya diduga menerima sejumlah tindakan kekerasan.

Kanal247.com - Kakak Chelsea Olivia, Christian Hansen Wijaya, dikabarkan telah dilaporkan ke polisi oleh sang istri, Miki Soesanti. Ibunda Miki, Pamela, mengungkapkan pihaknya melaporkan Hansen Wijaya atas tuduhan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) ke Polda Metro Jaya pada Sabtu (8/2).

Pamela pun menceritakan kronologi dugaan kekerasan yang dialami oleh putrinya. Menurut Pamela, kejadian itu terjadi pada 4 Februari lalu saat Miki sedang tertidur.

"Kejadiannya tanggal 4 Februari jam 2 malam pas dia lagi tidur," ujar Pamela pada Kamis (20/2), seperti dilansir dari detikHot. "Pada hari itu, dia datang malam tiba-tiba datang bawa sapu lidi, terus dia ambil pisau dari dapur dan disodorin ke pipinya, katanya dia mau membuat luka pipinya."

"Dia marah pada saat itu, dia tarik kakinya (Miki), dia ambil sapu lidi dan dipukulin ke pundak kanan (Miki) sampai sapu lidinya hancur," tambahnya. "Itu kejadian di rumah Miki di Villa Dago, Pamulang. Dia teriak, terus ditendang perutnya, kepalanya, kakinya, perutnya, dipukul belakang pundak pakai gagang pisau, dihantam sampai benjol sebesar konde ibu-ibu itu. Muka, di dagu, itu ditonjok dari arah bawah ke atas."

Pamela mengungkapkan Miki diduga menerima tidakan kekerasan tersebut selama satu jam. Bukan hanya itu, Pamela juga menuturkan putrinya sempat menerima ancaman dari Hansen agar tak melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

"Dihajar abis-abisan selama satu jam. Miki dibekap mulutnya supaya nggak bisa napas sama mukanya digituin sama pisau," tutur Pamela. "Dia bilang akan melukai pipinya supaya laki-laki nggak ada yang suka."

"Iya (diancam)," lanjut Pamela. "Orangnya cepat emosi, 'Kalau kamu bilang polisi, saya akan kasih mati kamu, anak-anak kamu sama keluarga kamu'."

Pamela rupanya merasa tak terima putrinya mendapat perlakukan semacam ini. Karena itulah ia memutuskan untuk menempuh jalur hukum dengan melaporkan Hansen ke pihak yang berwajib.

"Abis itu dia ngomong sama mertuanya. Karena takut Miki mati, dia jemput si Miki untuk disimpan di rumahnya di Lebak Bulus. Setelah hari Rabu, Miki baru telepon saya di malam jam 10-an," tutur Pamela. "Besok paginya, saya datang ke rumah mertuanya. Terus saya ngobrol sama mertuanya, saya bilang, 'Saya mau lanjut, saya mau visum anak saya'."

Pamela juga mengungkapkan alasan Hansen tega melakukan hal itu kepada Miki. Ia menduga bahwa Hansen mungkin merasa cemburu usai membaca pesan di ponsel milik putrinya.

"Gara-garanya hari Jumat, Sabtu, Minggu dia (Miki) lagi nginep di rumah saya. Teman-temannya datang ke rumah laki dan perempuan. Abis itu pulang masih chat-chatan," ungkap Pamela. "Lalu ada satu yang membuat dia marah. Satu orang itu yang membuat dia (Hansen) cemburu buta."

Pamela menuturkan bahwa ini bukan kejadian pertama yang dialami oleh Miki. Pamela juga mengungkapkan bahwa putrinya dan Hansen sebenarnya sudah berpisah rumah, namun ia tak tahu secara pasti apakah mereka telah resmi bercerai.

"Jadi dia melakukan KDRT sudah 4 kali. Sebelum dia nikah lagi, sampai dia nikah lagi," pungkas Pamela. "Yang terakhir itu yang kemarin yang terbaru. Saya juga heran udah nggak ada hubungan sama Hansen kenapa masih digebukin."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel