10 MV K-Pop Ini Dibanned Karena Alasan Absurd, Ada Manusia Setengah Ikan Terbungkus Plastik

Foto: 10 MV K-Pop Ini Dibanned Karena Alasan Absurd, Ada Manusia Setengah Ikan Terbungkus Plastik Instagram



Sejumlah lagu K-pop berikut ini dilarang tayang di stasiun TV Korea karena dianggap mengandung lirik atau adegan yang kurang pantas untuk dikonsumsi publik khususnya yang masih di bawah umur.

Kanal247.com - Beberapa video musik K-Pop sebenarnya dilarang disiarkan di jaringan tertentu karena stasiun penyiaran melihat mereka “tidak layak” untuk mengudara. Saluran YouTube dengan nama “AE Top Musics” mengumpulkan beberapa video musik yang dilarang karena alasan absurd.

Dimulai dari “Gentleman”milik penyanyi fenomenal PSY yang dilarang karena adegan menendang dan merusak marka “Dilarang Parkir” yang ada di jalan dan kemudian tertawa, “Kill This Love” milik BLACK PINK dilarang karena menampilkan adegan Rose menyetir mobil tanpa mengenakan sabuk pengaman, “Dreaming I” milik F.CUS dilarang karena mengusung konsep kenakalan remaja, juga “Cattalena” milik Orange Caramel terpaksa dibanned karena menampilkan ilustrasi manusia setengah ikan yang dibungkus plastik yang dinilai merendahkan martabat manusia.

Nasib yang sama juga menimpa video klip lagu “Island” milik Winner yang dianggap mengintrepretasikan imajinasi homoseksual, “We Like 2 Party” milik Big Bang dianggap mengiklankan minuman anggur secara tak langsung, juga “Joker” milik grup Dal Shabet dinilai mirip dengan kata kasar Korea untuk alat kelamin pria serta gerakan tarian eksplisit.

Tak cukup itu, lagu “Remember” milik Bang Yongguk dianggap penuh adegan kekerasan, “Beep” milik Park Ji Yoon yang menampilkan rol kredit akhir berlebihan dan panjang, serta video klip “Going Crazy” yang dinyanyikan Song Jieun & Bang Yongguk dikuatirkan dapat mendorong kejahatan.

Korea Selatan memang dikenal sebagai Negara yang tegas dalam mengambil kebijakan dalam peredaran musik video K-Pop. Tentu saja mereka memiliki alasan tersendiri terkait larangan beberapa video musik yang beredar. Tindakan ini terpaksa dilakukan karena terdapat beberapa hal yang tidak pantas untuk di pertontonakan di Negara mereka.

Selalu ada alasan dimana video musik dapat lulus sensor dan dicekal, banyak konten yang berisi kekerasan ataupun kontroversial adalah salah satunya. Tayangan yang bersifat negatif jika di pertontonkan kepada anak di bawah umur, lirik yang tidak sesuai dengan standart penyiaran juga menjadi permasalahan video mereka di cekal di negaranya sendiri.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel