Gisella Anastasia dan Tyas Mirasih Jalani Pemeriksaan di Polda Jatim, Ada Apa?

Foto: Gisella Anastasia dan Tyas Mirasih Jalani Pemeriksaan di Polda Jatim, Ada Apa? Instagram



Jumat (6/3), Gisella Anastasia dan Tyas Mirasih dilaporkan menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur. Keduanta terlihat datang bersamaan dan bergandengan tangan selepas turun dari mobil.

Kanal247.com - Kasus selebriti yang harus berurusan dengan pihak kepolisian memang bukan hal yang aneh. Namun pada Jumat (6/3), publik cukup terkejut dengan kedatangan dua artis Tanah Air ke Polda Jawa Timur (Jatim). Mereka adalah Gisella Anastasia dam Tyas Mirasih.

Dikutip dari laporan Suara.com, Gisel dan Tyas datang bersamaan di Polda Jatim. Mereka datang untuk memenuhi panggilan penyidik Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim sebagai saksi kasus ilegal akses dengan membobol kartu kredit atau carding.

Bahkan kedua artis itu dilaporkan berangkat dari Jakarta ke Surabaya dengan jadwal penerbangan yang sama. Begitupun saat menuju Polda Jatim, mereka menumpangi mobil yang sama. Keduanya bahkan terlihat akur dan bergandengan tangan bersama-sama menuju gedung Tribrata Polda Jatim yang selanjutnya bergeser ke ruang penyidik.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, Gisel dan Tyas datang dalam rangka pemeriksaan sebagai saksi kasus carding. Materi pemeriksaan masih terkait endorse dari penjualan tiket @tiketkekinian.

"Mereka GA dan TM sudah datang. Untuk saat ini TM dulu yang diperiksa dan selanjutnya GA. Masih sama pemeriksaanya terkait endorse yang mereka terima," terang Trunoyudo. Sebelumnya, Polda Jatim sudah lebih dulu memeriksa dua selebgram ternama yakni Awkarin dan Ruth Stefani.

Polda Jatim telah menetapkan empat tersangka dalam kasus carding yang melibatkan beberapa nama artis ibu kota itu. Mereka adalah Sergio Chondro, Mira Deli Ruby dan Farhan Darmawan. Sergio dan Farhan membeli tiket dari para pelaku ilegal akses jenis carding di tersangka Mira. Harga belinya hanya sebesar 40-50 persen dari harga resmi.

Mirra sendiri membeli dari para pelaku spammer atau pencuri data kartu kredit melalui Facebook Messenger yang diketahui milik orang Jepang. Harga per satu data kartu kredit 150 ribu - 200 ribu rupiah. Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, mulanya tersangka Sergio dan Farhan membuka usaha agen travel. Dalam menjalankan bisnisnya, mereka mematok promo tiket diskon 20-30 persen.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel