Sarwendah Sempat ke Psikolog Saat Jadikan Betrand Peto Anak, Cemaskan Ini

Foto: Sarwendah Sempat ke Psikolog Saat Jadikan Betrand Peto Anak, Cemaskan Ini Instagram



Sarwendah menceritakan masa-masa awal adaptasinya saat mengadopsi Betrand Peto. Ternyata ia sempat merasakan sejumlah kekhawatiran hingga akhirnya memutuskan berkonsultasi ke psikolog.

Kanal247.com - Saat ini sosok Betrand Peto dikenal sebagai bagian dari keluarga Ruben Onsu dan Sarwendah. Ruben dan Sarwendah bahkan sudah mengasuh Betrand layaknya buah hati mereka tanpa membeda-bedakan dengan anak kandungnya.

Namun siapa sangka kalau ternyata Sarwendah sempat memiliki kekhawatiran saat awal mula mengenal Betrand. Kala itu Ruben secara terang-terangan mengungkapkan keinginannya untuk mengadopsi Betrand kepada Sarwendah. Ruben memiliki keinginan ini setelah bertemu dengan Betrand.

"Nggak lama setelah itu, Ruben bilang sama aku, 'Kayaknya aku mau dia jadi anak kita'," ujar Sarwendah di tayangan "Pagi Pagi Pasti Happy", baru-baru ini. "Ngomong langsung."

Namun artis berusia 30 tahun itu mengaku cukup memahami keputusan Ruben untuk mengadopsi Betrand. Sarwendah yakin suaminya pasti telah memikirkan keinginan tersebut. "Karena menurut aku apa yang dia putuskan pasti sudah dia pikirkan lama sih," lanjut Sarwendah.

Meski begitu, bukan berarti tak timbul kecemasan di hati Sarwendah. Sarwendah mengaku sempat khawatir karena ia tak pernah memiliki anak laki-laki sebelumnya. Selain itu, usia Betrand juga sudah cukup besar ketika bergabung dengan keluarganya.

"Pada saat Ruben bilang mau Betrand jadi anak kita yang aku pikirin langsung, 'Aku nggak pernah punya anak laki-laki, aku nggak ngerti gimana cara jagainnya'," ungkap Sarwendah. "Apalagi Betrand datang udah dewasa."

Bahkan Sarwendah ternyata sempat merasa canggung ketika pertama menghadapi Betrand. "Awal-awal datang itu rada bingung gitu, gimana ya, canggung gitu. Karena kan posisinya anak laki-laki, terus bingung juga harus kayak gimana ke anak laki-laki," tutur Sarwendah.

Karena kekhawatiran yang ia rasakan ini, Sarwendah akhirnya memilih untuk berkonsultasi ke psikolog. Setelah itu, Sarwendah kemudian memutuskan untuk memperlakukan Betrand sama seperti sikapnya terhadap kedua putri kandungnya.

"Setelah aku pikir-pikir, aku diam banget lama. Aku sampai sharing ke psikolog juga," kata Sarwendah. "Tapi menurut aku, apa yang aku lakukan ke Thalia harus sama dengan apa yang aku lakukan ke Koko gitu."

Saat ini rasa canggung yang pernah dirasakan oleh Sarwendah perlahan menghilang. Sarwendah juga sudah menganggap Betrand seperti anak kandungnya sendiri.


"Jadi akhirnya lama-lama hilang canggung itu. Aku bilang enggak boleh harus sama gitu," tutur Sarwendah. "Jadi enggak ada yang bilang itu bukan dari kandung aku atau apa. Tapi tetap perlakuan aku ke semuanya sama."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel