Marak Kasus Bullying, Cinta Laura Miris Ingat Masa Lalu

Foto:  Marak Kasus Bullying, Cinta Laura Miris Ingat Masa Lalu Instagram



Cinta Laura menuturkan dirinya pernah mengalami pengalaman bullying saat masih muda dan baru saja terkenal lantaran jargon 'Hujan Becek Nggak Ada Ojek', tapi lantas mensyukuri masa-masa itu.

Kanal247.com - Cinta Laura kembali menyorot dunia pendidikan di Indonesia. Dia menyoroti soal kasus bullying yang banyak terjadi di dunia remaja, khususnya di sekolah. Penyanyi cantik ini pun lantas menanggapi berbagai kasus bullying atau perundungan tersebut.

Menurut Cinta Laura, kasus bullying di Indonesia masih belum diatasi dengan serius. Dia pun berharap agar Indonesia bisa segera mengakhiri kasus bully tersebut demi kebaikan orang lain dan negara.

"Aku rasa dalam pendidikan di Indonesia masih kurang orang-orang mendidik guru-guru, orang tua, anak-anak gimana caranya ngatasin bullying," kata Cinta Laura. "Kalau Indonesia ingin menjadi negara yang maju, yang sejahtera. Ya kita harus melakukan sesuatu untuk the end bullying. Kalau nggak, orang-orang yang nggak bahagia gimana mereka menjadi orang-orang yang produktif, yang baik buat negara," jelas Cinta Laura lagi.

Gadis berusia 26 tahun ini lantas teringat dengan pengalamannya sendiri yang sempat mengalami perundungan. Bullying terhadap dirinya itu terjadi saat berusia 13 tahun. Saat itu Cinta Laura masih belum lancar menggunakan bahasa Indonesia. Terlebih lagi di awal popularitasnya dulu dia terkenal dengan jargon "Hujan Becek Nggak Ada Ojek".

"Mereka yang bully secara verbal mereka nggak sadar kalau itu bully. Mungkin aku dulu salah satu artis Indonesia yang nggak lancar bicara bahasa indonesia," kata Cinta Laura. "Waktu itu ada yang ambil suara aku. Di saat aku umur 13 tahun padahal aku nggak pernah rekaman di studio. Dulu waktu 13 tahun belum punya jati diri, dan mereka selalu ngomong dengan jargon aku," kenangnya.

Meski demikian, Cinta Laura pun tetap bersyukur dengan pencapaian karirnya saat ini dengan awal jargon tersebut. Dia juga berterima kasih kepada para penggemar yang telah membantunya mempopulerkan jargon itu.

"Pertama-tama itu kata-katanya sesuatu yang diambil dari sinetron aku, nggak tahu siapa ada yang ambil dia remix dia bikin musik yang akhirnya jadi jargon itu. Tapi banyak orang mikir sampai sekarang pun bahwa itu aku yang masuk ke dalam studio, terus bilang kata-kata itu, terus ngerilis musik sendiri," pungkas Cinta Laura. "Ngapain aku masuk ke studio untuk ngerekam kata-kata itu. Kedua, aku ngerti karena aku sudah dewasa aku bersyukur karena itu jadi alasan orang banyak kenal aku. Jargonnya memang jadi viral, tapi waktu itu waktu aku masih remaja, 13 tahun."

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel