Sejumlah Selebriti Korea Jadi Korban Peretasan Ponsel

Foto: Sejumlah Selebriti Korea Jadi Korban Peretasan Ponsel



Meskipun kedua peretas itu telah ditangkap, kaki tangan kejahatan tersebut dikatakan telah melarikan diri ke Tiongkok dan saat ini sedang dilacak. Mereka melakukan kejahatan tersebut dengan membagi tugas,

Kanal247.com - Baru-baru ini jagat hiburan Korea dikejutkan dengan kasus kejahatan yang menimpa sejumlah selebriti. Dilansir dari Soompi pada Sabtu (11/4), dilaporkan bahwa 2 orang telah didakwa atas peretasan telepon sejumlah selebriti Negara Ginseng tersebut.

Setidaknya 10 selebritas yang menjadi korban peretasan, termasuk aktor Joo Jin Mo dan Ha Jung Woo. Ponsel selebriti tersebut diretas selama sekitar tiga bulan dan sedang diperas. Sang hacker dikatakan telah dibayar 600 juta won (sekitar Rp 782 juta) oleh setidaknya lima selebriti.

Menurut lembaga hukum pada Jumat (10/4) lalu, kepala penuntut umum Byun Pil Gun dari Kantor Kejaksaan Agung Seoul mendakwa dua orang yang ditahan karena memeras. Mereka juga didakwa atas pelanggaran Undang-Undang tentang Promosi Informasi dan Pemanfaatan Jaringan Komunikasi dan Perlindungan Informasi, dan banyak lagi.

Para peretas tersebut memeras dengan mengancam akan melepaskan informasi pribadi selebriti ini jika keinginannya tak dituruti. Bulan lalu, tim investigasi cyber Kepolisian Metropolitan Seoul menangkap dua peretas dan mereka diselidiki saat ditahan.

Berita awal peretasan terungkap pada Januari lalu ketika Joo Jin Mo menjelaskan mengapa ia tidak membayar peretas setelah pesan teks pribadinya dengan aktor lain dirilis ke berbagai media. Pernyataan pribadinya menjelaskan situasinya dan ia meminta maaf kepada penggemar dan kenalannya. Peretasan telepon Ha Jung Woo kemudian terungkap pada bulan Maret. Hal tersebut membuatnya dikabarkan menggunakan Propofol secara ilegal.

Meskipun kedua peretas itu telah ditangkap, kaki tangan kejahatan tersebut dikatakan telah melarikan diri ke Tiongkok dan saat ini sedang dilacak. Peretas ini melakukan kejahatan tersebut dengan membagi tugas menjadi peran individu. Pemimpin aksi ini mengawasi seluruh operasi, sementara staf tambahan bertanggung jawab atas peretasan, pemerasan, dan penarikan.

Komentar Anda

Tags

Rekomendasi Artikel