Heechul Super Junior Bongkar Alasan Ogah Bantah Rumor Gay Sejak Debut

Kanal247.com - Nama Kim Heechul tentu sudah tak asing bagi para penggemar K-Pop. Namanya kian melambung di industri belantika musik Korea Selatan terlebih ia bergabung bersama dengan salah satu idol grup legendaris, Super Junior.

Sejak kemunculannya nama Heechul sendiri sudah mencuri perhatian. Bahkan lantaran popularitasnya membuat kehidupan pribadinya sering disorot media. Satu yang tentunya masih cukup membekas dibenak netter adalah rumor atau isu soal Heechul yang dianggap sebagai penyuka sesama jenis alias gay.

Baru-baru ini akhirnya Heechul buka suara terkait dengan rumor tersebut. Sejak awal debutnya rumor gay memang masih saja menghantui karirnya. Bahkan ia juga tak menyangkal dengan adanya kabar miring tersebut. Namun ia memiliki alasan tersendiri terkait dengan sikapnya yang enggan membantah kabar yang tidak benar itu.

Pada Senin (13/4), Heechul muncul di program JTBC “7.7 Billion in Love”. Bintang tamu dan para pembawa acara berbicara tentang hak asasi manusia untuk minoritas seksual di luar Korea. Sambil mendengarkan berbagai cerita, Heechul lantas menjelaskan rumor gay yang menerpanya sejak debut di industri K-Pop.

”Saya yakin semua orang tahu tentang ini. Saya memiliki rumor gay yang konstan sejak debut saya. Saya memiliki skandal dengan selebriti pria,” jelas Heechul. “Saya telah menerima kesalahpahaman sejak debut karena rambut panjang dan rias wajah saya. Awalnya, saya ingin menyangkal rumor tetapi kemudian saya berpikir bahwa itu akan menyinggung beberapa.”

Heechul memikirkan tentang beberapa penggemarnya yang mungkin saja adalah gay di luar sana. Ia takut jika penjelasan yang diberikan nantinya akan menyakiti mereka sehingga ia memilih diam hingga kini. “Beberapa penggemar yang menyukai saya mungkin gay. Saya pikir kata-kata saya bisa menyakiti mereka. Jadi, saya belum menjelaskan apa-apa tentang itu,” imbuhnya.

Sementara itu menurut Hong Seokcheon hingga kini masih banyak stigma buruk terkait dengan gay. “Tentu saja, masih ada banyak diskriminasi. Saya berharap bahwa prasangka atau prasangka seperti itu tidak akan ada di masa depan. Jika kita menyingkirkan rasa takut akan apa yang kita tidak tahu, kita akan dapat bersantai pikiran dalam menerima satu sama lain,” imbuhnya.