Biji Salak Buat Barbie Kumalasari Kangen Berat Ke Galih Ginanjar
Instagram Biasa ditemani oleh Galih Ginanjar saat bulan Ramadhan dengan bepergian mencari makanan buka puasa bersama, Barbie Kumalasari melihat perbedaan yang kosong di tahun ini.
Kanal247.com - Tidak adanya sosok Galih Ginanjar di sisi Barbie Kumalasari di bulan Ramadhan kali ini membuat perbedaan dalam kehidupan Barbie. Setiap tahun, Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar selalu ngabuburit bersama di sore hari menjelang jam berbuka puasa. Mereka juga mencari makanan berbuka puasa bersama.
Namun kini semuanya berbeda. Galih Ginanjar masih meringkuk di sel tahanan. Barbie Kumalasari pun merindukan sosok Galih Ginanjar, terlebih mereka sering makan biji salak saat berbuka puasa.
"Kalau momen bersama Galih yang dirindukan dia hafal banget kalau aku maniak sama biji salak," kata Barbie Kumalasari di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (27/4). "Jadi setiap mau buka puasa kita jam 4 itu pasti keliling nyari biji salak di semuanya. Mau tempat jauh atau dekat jadi hafalin nih tempat yang enak ini," lanjut Barbie Kumalasari.
Selain momen berbuka puasa bersama Galih Ginanjar, Barbie Kumalasari juga teringat momen menyebalkan yang pernah mereka alami berdua. "Kedua, kita suka buka puasa di dalam mobil cari suasana yang berbeda, kalau orang kan di restoran, karena kalau di restoran kan rame jadi kita lebih suka beli makanannya entar. Makan di mobil nongkrong lebih santai aja," cerita Barbie Kumalasari.
"Ketiga biasanya kalau sahur kita balapan masak-masak, jadi sahur yang masak gantian, jadi kebersamaan itu full banget, terutama bisa jalan sama anak," pungkas Barbie Kumalasari. "Kalau sekarang kan ya anakku di rumah mantan suami, aku juga sendiri sangat terbatas ya karena nanti kalau bawa anakku jalan ya khawatir juga karena anak-anak ya lebih rentan, ya sudahlah mamaku kan di Jogja, tiap hari kita video call-an sama teman-teman yang lain, jadi sekarang video call-an aja," tandasnya.
Sementara itu, Senin, 27 April, Barbie Kumalasari kembali menyambangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk mengajukan banding atas putusan Galih Ginanjar. Pasalnya, Galih Ginanjar dihukum lebih berat dibandingkan tersangka kasus vlog ikan asin lainnya yakni Rey Utami dan Pablo Benua.
